Pekerja memeriksa proses pengolahan biji tambang PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua, 14 Februari 2015. Sabtu (14/2). Nurhadi mengatakan saat ini tambang terbuka Grassberg mempunyai cadangan 150 juta ton ore (tembaga mentah) dan akan habis dua tahun lagi. ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago ditunjuk menjadi Ketua Tim Renegosiasi Kontrak PT Freeport Indonesia. Andrinof diberi tugas menyusun rekomendasi pembangunan nonproyek khusus perusahaan asal Amerika itu paling lambat Desember 2015.
Rekomendasi yang dia susun akan dilaporkan setiap bulan kepada Presiden Joko Widodo. "Tapi saya harap bisa rampung November 2015," kata Andrinof di kantornya, Kamis, 26 Maret 2015.
Andrinof menuturkan yang menjadi tanggung jawabnya adalah khusus nonproyek, bukan kemajuan proyek atau bisnisnya. "Rekomendasi saya nanti lebih ke dampak sosial dan lingkungan atas kegiatan Freeport di Papua."
Menteri Energi Sumber Daya Alam (ESDM) Sudirman Said akan mendampingi Andrinof sebagai Ketua Harian Tim Renegosiasi. Andrinof menuturkan dia dan Sudirman akan segera mengevaluasi kontrak karya Freeport.
Andrinof menjelaskan, rekomendasi dari tim yang dipimpinnya bisa saja tak disetujui Presiden. Keputusan diperpanjang atau tidaknya kontrak karya sepenuhnya merupakan hak Jokowi.
Pertengahan Februari lalu, Sudirman Said menuturkan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian di Papua akan mengerucut pada pembahasan renegosiasi amandemen kontrak karya yang berakhir pada Juli 2015. Dengan adanya kesepakatan pembangunan smelter di Papua, dia berharap pemerintah dan Freeport dapat melakukan renegosiasi lebih cepat.
Saat ini Kementerian Energi dan Freeport sedang mempertajam finalisasi enam poin renegosiasi. Menurut dia, setelah kesepakatan ini, pembicaraan renegosiasi akan lebih lancar. Meski demikian, Sudirman enggan memberikan penegasan operasi Freeport akan dilanjutkan setelah kontrak karya selesai pada 2021.
Dengan begitu, menurut dia, masih ada waktu enam bulan untuk mengambil keputusan. "Saya ingin meniru Pak Jokowi. Jangan didesak, jangan dikejar. Pada waktunya, kami sampaikan."