TEMPO.CO, Jakarta - PT Newmont Nusa Tenggara akhirnya bisa bernapas lega. Sebab, perusahaan tambang tembaga ini sudah mendapatkan surat rekomendasi izin ekspor konsentrat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara R. Sukhyar, rekomendasi izin ekspor konsentrat ini diberikan setelah Newmont menyatakan komitmen pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga bersama PT Freeport Indonesia.
"Pagi tadi sudah kami ajukan surat persetujuan ekspor (SPE) ke Kementerian Perdagangan setelah mengecek dokumennya, dan kami teken," kata Sukhyar seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu, 18 Maret 2015.
Menurut Sukhyar, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi izin ekspor konsentrat sebesar 477 ribu ton dalam waktu enam bulan. "Jadi mulai 18 Maret sampai 18 September 2015," ujarnya.
Ihwal perkembangan komitmen pembangunan smelter oleh Newmont, Sukhyar menuturkan perusahaan asal Amerika Serikat ini tetap akan bekerja sama dengan Freeport. Artinya, Newmont tak akan membangun smelter sendiri.
Nantinya saat smelter Freeport di Gresik dengan kapasitas 2 juta ton sudah beroperasi pada 2017, Newmont akan memasok seluruh produksinya. Saat ini produksi Newmont berkisar 500-700 ribu ton konsentrat.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Mengenal Apa Itu AMDAL, Tujuan, dan Manfaatnya
17 September 2023
AMDAL adalah sebuah kajian tentang dampak lingkungan yang muncul karena aktivitas bisnis. Berikut ini tujuan AMDAL dan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaTambah Direksi Baru, PT Merdeka Battery Materials: Untuk Memperkuat Struktur Manajemen
30 Juni 2023
PT Merdeka Battery Materials, Tbk atau MBMA sepakat menambah direksi dan mengangkat Andre Phillip Starkey sebagai direktur.
Baca SelengkapnyaSkandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
3 April 2023
Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.
Baca Selengkapnya53 Persen dari Produk Domestik Regional Bruto Kaltim Berasal dari Sektor Pertambangan
13 Februari 2023
Pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2022.
Baca SelengkapnyaTambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
1 Februari 2023
Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2022.
Baca Selengkapnya5 Peserta Aksi Mogok Makan di Kantor Komnas HAM Dilarikan ke Rumah Sakit
18 Desember 2022
Mereka menuntut Komnas HAM untuk memeriksa dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) kepada korban.
Baca SelengkapnyaProteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina
7 November 2022
Ketegangan antara Barat dan Cina meningkat atas kendali sumber lithium, logam tanah jarang, kadmium, dan mineral lain.
Baca SelengkapnyaUsut Pelanggaran Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Sumbawa, ESDM Bakal Terjunkan Tim
30 Oktober 2022
Perusahaan yang mengoperasikan 25 ribu hektare tambang emas dan tembaga di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga melakukan sejumlah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPT Tambang Mas Sangihe Tetap akan Eksplorasi Meski Izin Operasional Dibatalkan
11 September 2022
Posisi PT TMS secara hukum dinilai sudah ilegal. PT TMS diminta menghentikan segala aktivitasnya di area konsesi tambang.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Grasberg, Bakal Luncurkan 5G Mining Kerjasama Telkom - Freeport
1 September 2022
Jokowi sudah menyampaikan bahwa hari ini dirinya akan melihat pengelolaan pertambangan dengan menggunakan teknologi 5G mining tersebut.
Baca Selengkapnya