Jelang Pertemuan The Fed, Rupiah Naik Tipis  

Rabu, 18 Maret 2015 18:03 WIB

Seorang petugas menunjukkan lembaran uang dollar Amerika di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (13/12) Nilai tukar rupiah hari ini kembali melemah 350 poin. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Faktor eksternal kembali menjadi penyebab stagnannya nilai tukar rupiah. Di transaksi pasar uang hari ini, Rabu, 18 Maret 2015, rupiah hanya menguat tipis 3 poin (0,02 persen) ke level 13.178 per dolar Amerika Serikat. Rupiah bergerak stagnan sepanjang perdagangan dan hanya mondar-mandir pada posisi 13.150-13.200 per dolar.

Ekonom dari PT Bank Permata Tbk, Joshua Pardede, mengatakan suasana ketidakpastian menjelang FOMC Meeting bank sentral Amerika (The Fed) membuat rupiah masih sulit menguat. Apabila tidak ada intervensi Bank Indonesia, pasar masih melepas aset berdenominasi rupiah. "Pelaku pasar menunggu sinyal apa yang akan diberikan The Fed terkait dengan rencana kenaikan suku bunga," ujarnya.

Sejak The Fed mengemukakan rencananya memperketat kebijakan moneter, pasar diliputi ketidakpastian. Ketidakpastian itu mencakup berapa besar jumlah kenaikan bunga yang akan dipatok serta kapan waktunya. Selama ini, para petinggi bank federal selalu mengeluarkan kata-kata yang bersayap sehingga menimbulkan situasi spekulatif.

Menurut Joshua, The Fed sebaiknya mulai memberikan petunjuk yang lebih jelas terkait dengan kebijakan moneternya agar memunculkan kepastian di pasar. Meskipun beberapa indikator ekonomi Amerika yang muncul belakangan cenderung negatif, kejelasan diperlukan untuk menghindari capital outflow dan aksi-aksi spekulatif di pasar berkembang.

"Bank sentral negara-negara lain juga kesulitan merumuskan kebijakan moneternya karena masih menunggu The Fed," tuturnya. Mata uang regional bergerak bervariasi hingga pukul 17.20 WIB. Dolar Singapura melemah 0,33 persen terhadap dolar AS, won melemah 0,08 persen, yen menguat 0,16 persen, yuan menguat 0,32 persen, rupee melemah 0,01 persen, dan ringgit melemah 0,3 persen.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

15 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

15 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

17 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

17 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

17 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

18 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya