Rupiah Melemah, Ini yang Harus Dilakukan BI  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 14 Maret 2015 15:13 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Fauzi Ichsan mengatakan upaya mengerem pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa dilakukan Bank Indonesia dengan meningkatkan suku bunga atau intervensi valas. Dari dua pilihan itu, yang bisa dilakukan saat ini adalah intervensi valas.

"Ironis kalau menaikkan suku bunga, karena belum lama BI menurunkan suku bunga, masak menaikkan lagi? Maka pilihannya adalah intervensi ke pasar valas besar-besaran," kata Fauzi dalam acara seminar Market Outlook di Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2015.

Menurut Fauzi, intervensi pasar valas oleh BI itu dilakukan untuk mempengaruhi demand dan supply terhadap dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi karena permintaan terhadap dolar meningkat. Dengan intervensi valas besar-besaran yang dilakukan BI, permintaan terhadap dolar bisa dikurangi. Caranya dengan melepas cadangan devisa oleh BI. Bank Indonesia saat ini mempunyai cadangan devisa sekitar US$ 15 miliar.

Dengan pelepasan cadangan devisa itu, artinya BI membanjiri pasar valas dengan dolar AS dan menarik rupiah. "Rupiah akan langka sehingga nilainya akan menguat," ujar Fauzi.

Fauzi menambahkan, melemahnya nilai rupiah hanya bisa diatasi dengan kebijakan moneter yang menjadi area BI. Sedangkan rencana delapan paket kebijakan yang akan dilakukan pemerintah akan kurang efektif. "Pemerintah akan melakukan kebijakan fiskal, tapi dampaknya akan terasa 3-6 bulan ke depan," kata Fauzi.

Pada perdagangan Jumat, 13 Maret 2015, penguatan dolar yang terus berlanjut menyebabkan nilai tukar rupiah kembali melorot. Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah yang cenderung tertekan berakhir melemah 22,8 poin (0,17 persen) pada level 13.205,3 per dolar AS.

AMIRULLAH

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

17 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya