TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mengakui telah memberikan diskon harga dalam penjualan 10,5 persen saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. "Diskon harga itu secara internasional sudah wajar,"ujar Direktur Utama PPA, Mohammad Syahrial di Jakarta.Diskon harga itu tujuannya untuk menarik agar pasar mau membeli seluruh 10,5 persen saham Bank Danamon. "Rata-rata diskon harga yang diberikan dalam penjualan saham bank di wilayah Asia adalah 4,17 persen. Sedangkan dalam penjualan saham Danamon ini, PPA memberikan diskon harga sekitar 1,9 persen,"kata Syahrial.PPA sudah memerintahkan kepada financial advisor Danareksa Sekuritas dan UBS Warburg agar menjual saham Danamon di kisaran Rp 5.200-Rp5.350. "Ternyata perkiraan tepat, pasar banyak yang menawar di harga Rp 5.200,"ujar Syahrial.Dengan harga segitu, menurut Wakil Dirut PPA, Raden Pardede, seluruh saham Bank Danamon laku terjual. Jika harga saham Bank Danamon dilepas pada Rp 5.250 per lembarnya, maka saham yang dibeli hanya 137.759.261 atau 0,27 kali oversubscribed. Kalau per lembar sahamnya ditawarkan pada Rp 5.300, permintaan yang masuk hanya 133.464.877 atau 0,26 kali oversubscribed. Dengan dilepas pada harga Rp 5.200 per lembarnya, maka permintaan yang masuk ternyata sebesar 701.472.464 dari keseluruhan saham yang dijual 515.226.810 lembar. "Artinya telah telah terjadi kelebihan permintaan 1,36 kali,"ujar Raden Pardede. PPA diamanatkan untuk menjual melalui market placement seluruh 10,5 persen saham Bank Danamon dalam waktu bersamaan. PPA tidak diperkenankan menjual dengan cara drip sales atau secara parsial. Sam Cahyadi
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.