TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Erani Yustika, menyambut baik program pemerintah memberikan kredit kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi. Kebijakan itu akan memberikan akses dan kesempatan rakyat kecil memiliki tempat tinggal yang layak.
“Masalahnya bagaimana kalau permintaan kredit lebih besar dari persediaan,” kata Erani kepada Tempo, Rabu, 4 Maret 2015.
Karena itu, Erani menyarankan pemerintah mempersiapkan ketersediaan hunian siap beli untuk mengantisipasi tingginya minat masyarakat terhadap program ini. Pasalnya, jumlah kelompok keluarga kelas menengah ke bawah ini berjumlah puluhan juta.
Menurut Erani, jika sampai hal tersebut terjadi, maka pemerintah harus menyeleksi siapa berdasarkan skala prioritas itu. “Karena ini masalah yang akan muncul kelak,” kata dia.
Namun, secara keseluruhan, Erani mengaku mendukung diberlakukannya kebijakan tersebut. KPR bersubsidi dapat menjadi akses besar bagi masyarakat miskin untuk memiliki rumah di tengah harga tanah yang terus melambung ke langit.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan akan menurunkan uang muka pembayaran rumah dari 5 persen menjadi 1 persen. Uang muka ini berlaku untuk pembiayaan rumah masyarakat berpenghasilan rendah.
Turunnya uang muka diharapkan agar harga rumah masyarakat berpenghasilan rendah ini lebih terjangkau dan pembayarannya lebih ringan. Dia mengakui turunnya uang muka ini membuat lama tenor menjadi panjang. "Kalau harga 100 persen, uang muka 1 persen, sisanya 99 persen. Yang 75 persen tanggung jawab pemerintah, 25 tanggung jawab bank peserta," katanya.
ANDI RUSLI
Berita terkait
Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear
16 jam lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow
16 jam lalu
Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaDiusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..
18 jam lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar
20 jam lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat
21 jam lalu
Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini
1 hari lalu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit
4 hari lalu
Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaPUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan
15 hari lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
17 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya