Seorang warga membawa sejumlah kantong beras saat operasi pasar beras di Pasar Wonokromo, Surabaya, 26 Februari 2015. Petugas membatasi penjualan hanya 10 kilogram setiap orang. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Malang - Operasi pasar pengendalian harga beras di Pasar Besar Malang, Jawa Timur, diserbu pembeli, Sabtu, 28 Februari 2015. Ribuan orang mengantre untuk mendapatkan kupon beras berkualitas medium seharga Rp 7.300 per kilogram. Harga ini tergolong murah sebab harga di pasaran mencapai Rp 9.500 per kilogram.
Wali Kota Malang Mochamad Anton mengatakan operasi pasar akan digelar di beberapa titik. "Sampai harga beras normal kembali," katanya saat meninjau operasi pasar, Sabtu, 28 Februari 2015.
Perusahaan Umum Bulog Subdivisi Regional Malang menyediakan 30 ton beras untuk operasi pasar. Beras tersebut langsung cepat ludes. Setiap pembeli dibatasi 10 kilogram. Mereka yang sudah membeli harus mencelupkan jari ke tinta, mirip dengan mekanisme penyelenggaraan pemilihan umum.
Kepala Perusahaan Umum Bulog Sub-Divisi Regional Malang Arsyad mengatakan pihaknya menyimpan 30.500 ton beras. Beras tersebut diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan selama enam bulan. Harga beras beragam jenis di Malang naik sejak dua pekan lalu.
Harga beras medium semula Rp 8.500 naik menjadi Rp 9.500 per kilogram. Adapun harga beras premium semula Rp 9.500 melonjak menjadi Rp 10.500. Lonjakan harga ini disebabkan oleh seretnya pasokan beras dan semakin tipisnya persediaan beras di gudang penyimpanan pedagang.
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
15 jam lalu
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024