Kendalikan Harga Beras, Pemprov Jatim Subsidi Biaya Angkut  

Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 13:40 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan subsidi biaya angkut selama Perusahaan Umum Bulog melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga beras. Subsidi ini diberikan agar harga beras sama di setiap daerah, yakni Rp 7.400 per kilogram.

Bulog menggelontorkan beras kualitas medium sebanyak 80 ton melalui operasi pasar sejak dua hari terakhir di sejumlah pasar tradisional. "Operasi pasar dilakukan serentak di semua daerah di Jawa Timur. Tujuannya, mengendalikan harga beras di pasaran," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Malang, Jumat, 27 Februari 2015.

Saifullah meminta warga Jawa Timur tidak panik dan tidak melakukan aksi borong, karena hal itu akan memicu harga beras semakin melambung. Dia menegaskan persediaan beras di Jawa Timur cukup hingga delapan bulan mendatang.

Kepala Bulog Subdivisi Regional Malang Arsyad menambahkan, Jawa Timur adalah salah satu lumbung padi nasional. "Cadangan beras di Bulog Divisi Regional Jawa Timur sampai delapan bulan mendatang," kata Arsyad.

Adapun beras di gudang Perum Bulog Malang, kata Arsyad, cukup hingga enam bulan mendatang. Total persediaan beras di wilayah Perum Bulog Subdivisi Regional Malang sebanyak 30, 5 ribu ton. Beras itu digunakan untuk memasok kebutuhan keluarga miskin di wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan.

Menurut Arsyad, kelangkaan beras di pasaran menyebabkan harga beras melonjak. Beras langka lantaran sejumlah pedagang beras skala besar tengah libur Imlek. Selain itu, musim hujan dan banjir menghambat distribusi beras. Arsyada mengatakan hujan membuat gabah kering lebih lama, sehingga proses penggilingan tertunda. Padahal, sebagian petani sudah mulai memanen padi.

Kelangkaan beras ini membuat konsumen panik dan memborong beras. Karena itu, operasi pasar akan terus dilakukan hingga harga beras di pasaran stabil.

Pengadaan beras Bulog pada tahun ini ditargetkan 70 ribu ton. Namun, sejak tiga bulan terakhir, Perum Bulog belum bisa menyerap beras dari petani.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Bentuk Tim Khusus Awasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolres Jaksel: Kerja Silent

26 Februari 2022

Bentuk Tim Khusus Awasi Kelangkaan Minyak Goreng, Kapolres Jaksel: Kerja Silent

Polres Metro Jakarta Selatan membentuk tim khusus penyelidik kelangkaan minyak goreng yang terjadi di sejumlah pasar di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gubernur Soekarwo Mengusulkan Impor Garam Atasi Kelangkaan  

26 Juli 2017

Alasan Gubernur Soekarwo Mengusulkan Impor Garam Atasi Kelangkaan  

Soekarwo mengatakan impor garam adalah langkah untuk mengatasi kelangkaan garam di pasaran Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Bahan Baku Garam

26 Juli 2017

Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Bahan Baku Garam

Pemerintah membentuk tim verifikasi untuk meninjau kebutuhan bahan baku garam konsumsi.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pasar Beras Cipinang, Djarot: Stok Hampir 40 Ribu Ton  

17 Juni 2017

Kunjungi Pasar Beras Cipinang, Djarot: Stok Hampir 40 Ribu Ton  

Tak hanya beras, Djarot mengungkapkan harga kebutuhan pokok, seperti gula dan minyak, juga relatif stabil.

Baca Selengkapnya

Bulog Jamin Stok Beras di Kalimantan Timur Aman  

17 Februari 2017

Bulog Jamin Stok Beras di Kalimantan Timur Aman  

Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Kalimantan Timur dan Utara memastikan pasokan stok beras serta gula pasir masyarakat setempat aman.

Baca Selengkapnya

Menteri Amran: El Nino dan La Nina Tak Ganggu Pasokan Beras  

27 Oktober 2016

Menteri Amran: El Nino dan La Nina Tak Ganggu Pasokan Beras  

Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah impor beras adalah memberi bantuan benih padi unggul bagi petani.

Baca Selengkapnya

Wapres JK: Jelang Puasa dan Lebaran Stok Beras Bulog Aman  

10 Mei 2016

Wapres JK: Jelang Puasa dan Lebaran Stok Beras Bulog Aman  

Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah tak akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bulog: Stok Beras Januari Aman  

14 Januari 2016

Bulog: Stok Beras Januari Aman  

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti memastikan stok beras untuk Januari aman. Ada 1,3 juta ton.

Baca Selengkapnya

Cerita Bos Bulog "Menimbun" Beras  

29 November 2015

Cerita Bos Bulog "Menimbun" Beras  

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengaku pernah "menimbun" beras karena panik saat krisis 1997-1998. Ia tak ingin pengalaman itu terulang.

Baca Selengkapnya

Ahok Jamin Persediaan Beras di Jakarta Aman

28 Oktober 2015

Ahok Jamin Persediaan Beras di Jakarta Aman

Menurut Ahok, jika stok beras di Jakarta di bawah 25 ribu ton, Bulog otomatis menambahnya sampai 75 ribu ton.

Baca Selengkapnya