Perpanjangan Bailout Yunani Untungkan Rupiah

Senin, 23 Februari 2015 13:16 WIB

Mata uang Euro di sebuah penukaran uang di Jakarta, Jumat (23/10). Euro naik ke nilai tertinggi melawan dollar di Asia, dan penguatan bursa Asia mendorong tingginya minat pada mata uang beresiko. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil kesepakatan tingkat menteri keuangan 19 negara zona euro akhirnya menyepakati perpanjangan dana talangan (bailout) untuk Yunani.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan hasil kesepakatan anggaran Yunani telah membuat euro menguat dan memicu sentimen positif di bursa global. "Rupiah ikut terimbas penguatan euro dan mata uang global terhadap dolar AS."

Di transaksi pasar uang pukul 12.30 WIB, rupiah menguat tipis 1 poin (0,01 persen) ke level 12.831 per dolar AS. Mata uang negara Asia lain, di antaranya rupee, menguat 0,01 persen, ringgit menguat 0,14 persen, dan won menguat 0,32 persen.

Masalah krisis anggaran Yunani yang berlarut-larut selama dua pekan terakhir telah membuat rupiah tertekan. Padahal, secara fundamental, rupiah ditopang oleh data-data ekonomi yang kian membaik, misalnya surplus perdagangan dan meningkatnya cadangan devisa.

Menurut Lana, kesepakatan tersebut mengandung persyaratan bagi Yunani untuk tetap melanjutkan program reformasi fiskal. "Pasar mulai lega karena Yunani terbebas dari kemungkinan bangkrut akibat pemerintahnya tidak mempunyai anggaran," ujarnya.

Di lain pihak, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak mengurangi minat asing membeli surat berharga negara. Data kepemilikan asing terhadap surat berharga negara mencapai Rp 500 triliun atau 40,5 persen dari total kepemilikan.

"Melimpahnya likuiditas global dan tren penurunan imbal hasil obligasi di negara lain membuat pasar obligasi Indonesia masih sangat menarik," kata Lana.

M. AZHAR

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

8 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

4 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

9 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya