Misterius, Lion Beli 234 Pesawat Duit dari Mana?  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 23 Februari 2015 06:09 WIB

(ki-ka) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, President dan CEO Lion Air Group Rusdi Kirana, Menteri perhubungan Ignasius Jonan mencoba pesawat baru Batik Air di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 21 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta- Mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu mengatakan maskapai penerbangan Lion Air sebagai perusahaan misterius. Kiprah Lion Air dalam bisnis penerbangan banyak menimbulkan pertanyaan yang tak terjawab. "Lion Air itu perusahaan yang agak misterius," kata Said saat dihubungi Tempo, Minggu, 22 Februari 2015.

Said mengatakan, dari pemberitaan yang muncul, Lion Air membeli pesawat Boeing dan Airbus dengan nilai hingga Rp 500 triliun. Dari logika bisnis, Rudi Kirana sebagai pemilik perusahaan semestinya punya modal minimal 30 persen dari pinjaman yang dilakukan. Dengan kata lain seharusnya Lion Air punya aset minimal Rp 150 triliun.

"Itu artinya pasti dia masuk perusahaan besar dong. Ini kan tidak. Jadi agak aneh secara logika bisnis," kata Said. Pembelian ratusan pesawat oleh Lion Air dilakukan pada Maret 2013 lalu. Rusdi Kirana membeli 234 pesawat jet penumpang dari Airbus.

Pembelian pesawat dengan nilai mencapai US$ 23,8 miliar ini disebut-sebut sebagai pembelian terbesar dalam sejarah Airbus. Jenis pesawat yang dibeli adalah pesawat A320 dan A321. Sementara pada 2011, Lion Air juga membeli 230 pesawat Boeing 737 senilai US$ 22,4 miliar. "Publik tak tahu darimana sumber pendanaan pembelian ratusan pesawat itu," kata Said.

Sebagai perusahaan tertutup, kondisi keuangan Lion Air memang tidak diketahui publik.Namun pemerintah sebagai regulator industri penerbangan, kata said, seharusnya punya kewenangan untuk mengetahui aspek kesehatan bisnis maskapai penerbangan. Alasannya, kesehatan bisnis perusahaan penerbangan itu terkait dengan aspek pelayanan dan keselamatan penumpang.

Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi operasional Lion Air. Evaluasi akan dilakukan pada Senin ini. "Kami akan melakukan evaluasi pada semua hal yang terkait dengan pelaksanaan operasi," kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata, Minggu, 22 Februari 2015.

Bentuk evaluasi tersebut di antaranya terkait dengan on time performance (OTP) Lion Air, aspek keselamatan, serta evaluasi terhadap rasio jumlah penerbangan dengan banyaknya crew, kualifikasi pegawai, dan lainnya. Evaluasi dilakukan setelah peristiwa delay parah yang dialami para penumpang Lion Air pada Kamis dan Jumat lalu.

AMIRULLAH

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

20 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

20 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

25 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya