Masyarakat Ekonomi Asean, Mitos dan Kecemasan

Reporter

Rabu, 18 Februari 2015 19:39 WIB

Ribuan petani dan pekerja kebun tebu serta karyawan pabrik gula seluruh Jawa Timur serta Jawa Tengah dan Jawa Barat melakukan aksi dijalan Pahlawan, Surabaya, Selasa (21/12). Aksi ini sebagai bentuk penolakan para petani tebu terhadap rencana Menteri Perdagangan yang akan membebaskan peredaran gula rafinasi yang berasal dari gula mentah impor. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bandung- Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan melakukan penelitian mengenai kesiapan masyarakat Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan mulai berlaku akhir 2015.

"Beberapa bulan ke depan kami akan meneliti sejauh mana kesiapan para pelaku usaha di Indonesia menyongsong MEA, sehingga nantinya bisa tahu sektor apa yang siap dan yang tidak siap" ujar Kepala BPPK Kemenlu, Darmansjah Djumala dalam Diskusi Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri di Universitas Parahyangan, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, pada Rabu, 18 Februari 2015.

Menurut Darmansjah, hasil penelitian itu akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah Indonesia mengenai strategi yang akan dipakai dalam MEA. "Itu akan menjadi pedoman pemerintah, yang di dalamnya mengatur regulasi barang keluar dan masuk," katanya.

Darmansyah menuturkan ada semacam mitos yang berkembang di masyarakat jika nanti setelah diberlakukan MEA, barang-barang dari negara-negara Asean akan menyerbu pasar Indonesia. "Padahal Indonesia pun memiliki peluang yang sangat besar untuk menyerbu pasar Asean," kata dia.

"Awal 2016, sebanyak 480 juta pasar di luar sana terbuka bagi kita, jangan berpikir kita aja yang diserang, kitapun bisa menyerang, tergantung produk apa yang akan kita jual di pasar asean itu," kata Darmansjah.

Adanya liberisasi ekonomi di Asean, Darmansjah menuturkan, persaingan akan semakin tinggi dan efisiensi produk akan semakin besar karena jangkauan pasarnya sangat luas. "Ini merupakan hikmah dari liberalisasi MEA, kita harus balance, jangan terlalu pesimis tapi harus melihat sisi optimianya," kata dia

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Unpar, Bob S. Hadiwinata menyatakan sangat sulit bagi Indonesia jika MEA mulai diberlakukan. "Kecuali bertahap, saya kira indonesia akan bisa bertahan," kata dia.

Hadiwinata menuturkan, kebijakan MEA merupakan tiruan dari sistem ekonomi liberal Uni Eropa, yaitu perekonomian negara-negara Eropa di atur dalam satu pintu sistem ekonomi bersama. "Namun meski begitu tetap berbeda dengan negara-negara Uni Eropa yang mulai dari pasar bersama baru kemudian ke wilayah ekonomi bersama, sehingga telah siap seluruhnya," kata Hadiwinata.

"Asean itu kan organisasi yang diinisiasi oleh para pemimpin sehingga rakyat kecil ketika ditanya Asean itu apa cenderung tidak tahu karena tidak merasakan secara langsung manfaatnya, berbeda dengan Uni Eropa yang memang dirasakan langsung oleh rakyat kecil, seumpama panen gagal, petani disubsidi langsung oleh Uni Eropa," katanya.

AMINUDIN

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

9 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

5 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

7 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

10 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya