Kasus Penarikan Obat, Investor Lepas Saham Kalbe Farma

Reporter

Rabu, 18 Februari 2015 17:11 WIB

Berbagai produk yang diprodukasi PT Kalbe Farma. TEMPO/ Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta -Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan kasus penarikan obat anestesi Buvanest Spinal dan Asam Tranexamat Generik, keluaran PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF) mempengaruhi minat investor pada saham emiten perusahaan farmasi tersebut.

Investor khawatir hal itu bakal berdampak negatif bagi kinerja keuangan perusahaan farmasi tersebut. Mereka memilih melepas kepemilikan saham tersebut sementara waktu. “Dalam kondisi tersebut, panic selling memang wajar terjadi,” katanya kepada TEMPO.

Lanjar menjelaskan, bagi setiap emiten, sentimen negatif memang cenderung memicu aksi jual. Alasannya, sentimen negatif akan mengancam penurunan kinerja keuangan di masa mendatang, sehingga membuat investor khawatir potensi profit dari kepemilikan saham bakal berkurang.

Namun demikian, menurut Lanjar, prospek saham KLBF tetap sangat menarik. Pasalnya, dengan produk farmasi yang cukup variatif, penarikan dua obat tersebut dinilai takkan terlalu menganggu prospek bisnis yang dimiliki KLBF. “Penarikan dua obat yang bukan produk umum, tentu takkan menganggu bisnis KLBF,” sambungnya.

Secara teknikal, harga saham KLBF pada level Rp 1.800-an per lembar saham juga dianggap Lanjar sesuai dengan ekspektasi pasar. Alasannya, titik resisten KLBF dalam jangka pendek memang berada pada kisaran level 1.870 – 1.880 per lembar saham. “Secara teknikal, tak jauh dari target price,” tuturnya.

Pada perdagangan hari ini, saham KLBF memang cenderung tertekan. Hingga pukul 15.30 WIB, saham KLBF terkoreksi 5 poin (0,3 persen) ke level Rp 1.805 per lembar saham. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp 157 miliar, KLBF menjadi salah satu saham yang mencatatkan kerugian terbesar (Top 10 losers).

Senin, 16 Februari 2015 lalu, seiring dengan koreksi IHSG sebesar 0,91 persen, saham KLBF juga anjlok 70 poin (3,74 persen) menjadi Rp 1.800 per lembar saham. Lanjar mensinyalir aksi jual tersebut juga berkaitan dengan aktivitas penarikan obat yang dilakukan KLBF.

MEGEL JEKSON

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

10 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

12 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

13 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya