Kata Najib Soal Perdagangan Malaysia-Indonesia  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 6 Februari 2015 13:34 WIB

Presiden Joko Widodo (3 kiri)) dan PM Malaysia, Najib Razak (tengah), menyapa para pejabat dalam upacara sambutan di kompleks Bunga Raya bandara KLIA, Sepang, Malaysia, 5 Februari 2015. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak optimistis perdagangan Malaysia-Indonesia bakal meningkat. Meskipun target perdagangan kedua negara sebelumnya senilai US$ 30 miliar tidak tercapai, menurut Najib, pertumbuhan perdagangan dan investasi kedua negara akan terus berlanjut.

“Saat ini, berdasarkan statistik, investasi Malaysia di Indonesia mencapai US$ 3,97 miliar selama 2008-September 2014 dan Indonesia di Malaysia sebesar US$ 1,89 miliar,” kata Najib dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di Kompleks Perdana Putra Complex, siang ini.

Najib mengaku telah mengatakan kepada Presiden Jokowi bahwa Malaysia sangat menyambut baik investor Indonesia. Sebaliknya, Jokowi juga mengatakan hal yang sama bahwa Indonesia sangat menyambut baik investor Malaysia.

“Dia (Jokowi) juga menjelaskan peluang-peluang apa yang ada di Indonesia dan prioritas pemerintah Indonesia,” ujar Najib.

Siang ini, tutur Najib, Proton akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan mitra bisnisnya dari Indonesia untuk mewujudkan proyek mobil ASEAN.

“Presiden Widodo mengungkapkan pandangan-pandangannya tentang masalah ini dan menginginkan proyek ini berhasil,” ujar Najib.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mengundang perusahaan-perusahaan Malaysia untuk berinvestasi di sektor infrastruktur, seperti pelabuhan, kereta, bandar udara, dan pembangkit listrik. “Kami memberi peluang yang sebesar-besarnya bagi investor Malaysia,” tutur Jokowi pada kesempatan yang sama.

Presiden Jokowi mengaku telah berbicara dengan Najib soal pengurangan subsidi bahan bakar minyak Indonesia dan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi investor asing di Tanah Air.

Setelah dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2014, kunjungan kenegaraan ke Malaysia ini merupakan yang pertama.

Malaysia merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Perdagangan kedua negara mencapai 24-25 miliar ringgit Malaysia. Hingga November 2014, perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 19 miliar. Sedangkan investasi Malaysia di Indonesia mendekati US$ 1 miliar. Investasi Malaysia di Indonesia sebagian besar di sektor kelapa sawit, perbankan, pertambangan, telekomunikasi, dan kesehatan.

BERNAMA VIA GOOGLE | GRACE GANDHI










Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

36 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

11 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya