DPR Tunda Usul Menteri Rini Suntik Modal ke BUMN  

Reporter

Selasa, 3 Februari 2015 09:04 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 19 Januari 2015. Dalam rapat tersebut Menteri BUMN mengusulkan agar sebanyak 35 perusahaan pelat merah mendapatkan suntikan anggaran sebesar total Rp 48,01 triliun. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah BUMN tidak berjalan mulus. Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan akan mempelajari rencana ini dengan lebih mendalam. (Baca: Rini Suntik BUMN Rp 48 T, Ini Kriterianya )

Ketua Komisi VI DPR Hafisz Tohir mengatakan ada beberapa BUMN bermasalah yang direncanakan menerima suntikan modal dari negara tersebut. "Ini bisa jadi modus korupsi baru," kata Hafisz, Senin, 2 Februari 2015.

Dia mengatakan ada BUMN yang tidak siap menerima modal, bahkan sedang diaudit Badan Pemeriksa Keuangan. Beberapa BUMN yang sedang diaudit tersebut, kata dia, mengalami masalah dengan anak perusahaan mereka. DPR, dia melanjutkan, sulit mengakses pengawasan terhadap anak perusahaan dan induk BUMN.

Komisi VI DPR masih menelaah ihwal akurasi penyuntikan modal. Penggelontoran modal ini bisa salah sasaran. Artinya, perusahaan yang seharusnya menerima modal bisa jadi tidak menerima. Begitu pula sebaliknya.

Beberapa perusahaan yang disorot adalah PT Industri Kapal Indonesia, PT Pelayaran Indonesia, PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari, PT Krakatau Steel, dan PT Bank Mandiri. "Karena itu, kami belum bisa memberikan izin terhadap PMN," kata Hafisz.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan penyuntikan modal tersebut bertujuan menjadikan BUMN lebih produktif dan bisa membantu program pembangunan pemerintah. Pemerintah menargetkan modal tersebut dapat dimanfaatkan BUMN dan menghasilkan kerja nyata yang nilainya 10 kali lipat dari modal tersebut.

Dari total Rp 48 triliun anggaran PMN pemerintah, PT Sarana Multi Infrastruktur kebagian jatah terbesar, yakni Rp 20,356 triliun. Di bawahnya, PT Aneka Tambang akan mendapat Rp 7 triliun. Lalu PT Bank Mandiri (Rp 5,6 triliun), PT Hutama Karya (Rp 3,6 triliun), PT Waskita Karya (Rp 3,5 triliun), Perum Bulog (Rp 3,15 triliun), Perum Perikanan (Rp 3 triliun), dan Angkasa Pura II (Rp 3 triliun).

ANDI RUSLI

Baca berita lainnya:
Menteri Rini: Pertamina Sulit Akuisisi TPPI
Menteri BUMN: Holding Pelabuhan Belum Dibutuhkan
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog
Dividen Dipangkas, Mandiri: Kita Ikut Saja

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

10 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

25 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

25 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

27 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

28 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

34 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

43 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

55 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

59 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya