TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil tak memberikan banyak komentar soal rencana penggabungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT BNI Tbk. "Belum, masih wacana," ujar Sofyan di kantornya (Baca: OJK Sulawesi Dorong 32 BPR Ekspansi ke Daerah).
Namun Sofyan mengatakan hal tersebut merupakan sebuah ide yang bagus. "Indonesia belum memiliki bank yang bisa bersaing di Asia Tenggara," kata Sofyan.
Menurut Sofyan, pemerintah sedang berupaya memiliki sebuah bank yang besar dan kuat agar bisa dilepas di kawasan Asia Tenggara. Bank-bank di Indonesia tidak ada yang memiliki aset cukup untuk bersaing. "Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar di ASEAN harus memiliki bank yang besar juga di ASEAN," katanya.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro kembali mewacanakan penggabungan dua bank milik pemerintah, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan BNI (BBNI). Walaupun penggabungan itu tak akan mampu menyamai kinerja DBS asal Singapura, Bambang berharap pembiayaan bank dalam negeri bisa lebih besar.
Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai
9 Juni 2023
Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai
Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengataka hingga saat ini pemegang saham dan manajemen kedua bank telah melakukan sejumlah tahapan merger.