Menkeu: Harga BBM Turunkan Inflasi Januari  

Reporter

Sabtu, 31 Januari 2015 09:10 WIB

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memprediksi inflasi bulan Januari 2015 jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi Januari sebelumnya. Dia memperkirakan inflasi pada bulan ini sekitar 0,1-0,2 persen.

"Karena harga BBM bulan ini turun, jadi inflasi juga sangat rendah," katanya di Jakarta, Jumat malam, 30 Januari 2015. (Baca: Pemerintah Tetapkan Asumsi untuk RAPBN Perubahan 2015)

Menurut Bambang, Indonesia tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lain terkait dengan besaran inflasi. Ia mencontohkan Malaysia, Thailand, dan Filipina yang memiliki angka inflasi lebih rendah dari Indonesia. Filipina, misalnya, inflasi tahunannya cuma 2-3 persen karena tidak memiliki isu kenaikan harga BBM.

"Wajar inflasi mereka rendah. Jadi, kalau naik-turun, sudah terbiasa," katanya. "Kalau kita harus bolak-balik naikkan harga."

Bambang menjelaskan di negara yang tidak mengenal subsidi BBM tidak ada kenaikan harga signifikan yang berpengaruh pada inflasi. Indonesia, kata dia, memiliki inflasi tinggi karena adanya kenaikan harga yang dipengaruhi oleh alokasi subsidi BBM.

Selain itu, harga ditentukan oleh pasokan dan permintaan. Inflasi yang tinggi, kata dia, ditentukan oleh tingginya permintaan. Karena itu, untuk mengatasi permintaan yang tinggi diperlukan ketersediaan pasokan yang juga tinggi. "Kalau enggak bisa, harus impor," katanya.

ALI HIDAYAT

Terpopuler:
Keluarga Korban Air Asia Terima Asuransi
Heboh Apel Amerika Berbakteri, Stok Menumpuk
Pengembang Was-was Beli Rumah Mewah Wajib Lapor
Belum Ada Temuan Apel Berbakteri di Jabodetabek

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

7 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

7 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

12 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

13 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

14 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

34 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

45 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya