Indonesia Meluaskan Produk FTA China-ASEAN

Reporter

Editor

Selasa, 12 Juli 2005 21:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia meluaskan jumlah kategori produk yang akan masuk dalam Sensitive Product (SP) dan Highly Sensitive Product (HSP) dalam perjanjian Free Trade Area China-ASEAN. Implementasi pada kategori produk Normal Track (NT) akan berlangsung 20 Juli mendatang. "Ini merupakan hasil final dari negosiasi terakhir," ujar Deputi Direktur Kerjasama Regional Departemen Perdagangan, Retno Sukmono, di Jakarta, hari ini (12/7). Negosiasi itu berlangsung di Beijing, China, Juni lalu. Dalam negosiasi itu, menurutnya, terjadi kesepakatan sejumlah 263 produk Indonesia dengan HS Code enam digit dimasukkan dalam kategori NT tahap kedua. Di samping itu, pengurangan jumlah produk Indonesia yang masuk dalam kategori Sensitive Product menjadi 304 pos tarif (6 digit) dari sebelumnya berjumlah 349 pos tarif (6 digit). Produk kategori Highly Sensitive pun mengalami perubahan dari 50 pos tarif (6 digit) menjadi 47 pos tarif (6 digit). Namun demikian, ia tidak dapat menyatakan produk apa yang mengalami perubahan. Alasannya, "Sudah tidak relevan lagi, ini hasil akhirnya. Yang jelas diperluas," tuturnya. China-ASEAN telah menyepakati skema penurunan tarif secara gradual untuk produk-produk di bawah NT tahap pertama yang dimulai pada 2005 dan berakhir pada 2010 menjadi sebesar 0 persen. Sedangkan untuk NT tahap dua, diberi fleksibilitas sampai 2012 untuk mencapai tarif 0 persen. Rinaldi D Gultom

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya