Apel AS Berbakteri, Apel Malang Takut Tertular  

Reporter

Selasa, 27 Januari 2015 18:33 WIB

Petani apel di Malang, Jawa Timur. TEMPO/Aman Rochman

TEMPO.CO, Batu - Petani apel di Batu, Jawa Timur, berharap pemerintah melarang dan menarik semua apel impor dari peredaran, menyusul ditemukannya bakteri dalam apel asal Amerika bermerek Granny Smith dan Gala. "Jangan sampai menulari apel lokal," kata petani apel asal Kecamatan Bumiaji, Batu, Wito Argo, pada Selasa, 27 Januari 2015.

Wito menuturkan apel tersebut harus ditarik dari pasaran karena bisa mencemari buah lokal. Apalagi, ujar dia, saat ini apel lokal terjangkit berbagai penyakit yang menyebabkan buah cepat membusuk. Lalat buah dan kutu trips merupakan hama momok petani apel karena mengisap cairan tanaman. Jika serbuan hama itu tak segera ditangani, tanaman akan mengering dan mati. (Baca: Empat Persoalan Menjerat Petani Apel Malang)

Pemerintah juga harus membatasi buah impor agar buah lokal punya peluang berkembang. Wito yang memiliki 1.300 batang pohon apel mengaku memetik sekitar 45 ton tiap masa panen. Namun harga apel lokal tengah terpuruk, utamanya jenis ana, room beauty, dan manalagi, hingga Rp 5.000-5.500 per kilogram

Data Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu menyebutkan, pada 2010 jumlah pohon apel di Kota Batu sebanyak 2.574.852 batang. Dari jumlah itu, 1.974.366 batang masih produktif. Tingkat produksi apel mencapai 842.799 kuintal per tahun dengan produktivitas per pohon hanya 17 kilogram. (Baca: Ahok Larang Dua Buah Apel Amerika Ini di Jakarta)

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Arief As Sidiq mengakui luas kebun apel di Batu terus menyusut. Semula, luas kebun apel mencapai 1.900 hektare. Namun saat ini luasnya menyusut menjadi 1.600 hektare. Adapun jumlah tanaman apel pada 2010 sebanyak 2.604.829, dan sekarang tersisa 1,4 juta. "Rata-rata produksinya sebanyak 150 ton per bulan," ujar Arief.

Menyusutnya lahan apel, tutur dia, disebabkan oleh suhu udara di Batu yang tidak sedingin dulu, sehingga produktivitas tanaman turut anjlok. Suhu udara di Batu saat ini rata-rata sekitar 26 derajat Celsius, padahal apel tumbuh dalam suhu 20-21 derajat Celsius. "Pemanasan suhu terjadi akibat pembukaan hutan pada sekitar 1990," tuturnya.

Untuk mempertahankan perkebunan apel, Pemerintah Kota Batu melakukan program peremajaan bibit tanaman. Sebanyak 4.000 bibit per tahun dibagikan kepada petani apel, terutama petani dengan modal pas-pasan. (Baca: Dua Apel Amerika Dilarang, Apa Bahayanya?)

EKO WIDIANTO




Berita Terpopuler:

Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban AirAsia
Lagi, Kecelakaan Fatal di Freeport
Terkaya di Dunia, Hartanya Baru Habis 220 Tahun

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

14 jam lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

1 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

2 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya