Dibuka Jokowi, IHSG Awal 2015 Menguat Tipis

Reporter

Jumat, 2 Januari 2015 09:42 WIB

Sebelum Jokowi datang, indeks memang sudah menguat. IHSG masih menguat 0,44 persen ke level 4.786,83 pada akhir sesi I. Dan pada saaat penutupan perdagangan, rebound signifikan sebanyak 50,85 poin atau 1,07 persen ke level 4.816,58. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan pada awal tahun dibuka pada level 5.233,80 atau menguat 6,85 poin (0,13 persen) dibandingkan perdagangan akhir 2014. Perdagangan efek hari pertama tahun ini resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. (Baca: Harapan JK untuk Bursa Saham Indonesia)

"Dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, Bismillahirrohmanirrohim, aktivitas perdagangan efek, tahun 2015 saya nyatakan resmi dibuka," kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 2 Januari 2015.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa, 30 Desember 2014, indeks saham juga ditutup menguat. Pada perdagangan terakhir di tahun kuda kayu ini, indeks saham menguat 48,57 poin atau 0,94 persen ke level 5.226,947.

Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan 2013 yang berada di level 4.274,18, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangan tertulis menyatakan, meski diwarnai berbagai peristiwa politik maupun ekonomi, pasar modal Indonesia tetap mengalami pertumbuhan yang menggembirakan sepanjang 2014.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan kehadiran Presiden diharapkan mampu memberi dorongan semangat, komitmen, serta kesungguhan pelaku pasar tahun ini.

Muliaman melaporkan bahwa pertumbuhan indeks saham pada 2014 mencapai 22,3 pesen. Angka itu salah satu yang tertinggi di Asia melampaui Singapura, Thailand, serta Malaysia. "Ini berkat dukungan penuh pemerintah, serta sinergi antara BI dan DPR," kata dia.

Dia berharap prestasi 2014 bisa menjadi bekal pada tahun ini. Meski begitu, Muliaman tetap mengingatkan adanya tantangan ekonomi baik dari global maupun domestik. "Adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN akan memberi warna tersendiri bagi industri keuangan nasional," kata Muliaman. Dengan dukungan pemerintah, dia yakin kondisi industri keuangan nasional bisa tumbuh positif.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler:
Harga BBM Turun, Tarif Bus Ogah Ikutan Turun
Tertimpa Musibah, Air Asia Bantu Korban Banjir
Pertamax, Sekarang Rp 8.800 per Liter
Duka Air Asia, Angkasa Pura II Bagi-bagi Bunga
BBM Turun, Penjualan Sepeda Motor Terdongkrak

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

2 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

3 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

3 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

5 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

5 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

7 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

11 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

13 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya