Hari Ini, Penguatan Rupiah Tertinggi di Asia  

Kamis, 18 Desember 2014 17:19 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif dari pertemuan Komite Ekonomi Federal (FOMC Meeting) dan berlanjutnya intervensi Bank Indonesia di pasar uang membuat rupiah kembali menguat tajam. Pada penutupan pasar uang kamis ini, rupiah melesat 105 poin (0,83 persen) ke level 12.563 per dolar Amerika.

Rupiah menguat paling tinggi dibanding mata uang Asia lainnya. Rupee India menguat 0,66 persen ke 63,20 per dolar AS, ringgit juga menguat 0,66 persen ke 3,46 per dolar AS, dan baht hanya bergeser 0,05 persen ke 32,90 per dolar. Sementara mata uang yen, yuan, dan won masih melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS.

Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan penguatan rupiah dipicu oleh pelemahan dolar di pasar global. Dolar tertekan setelah Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed) Janet Yellen mengatakan bahwa pihaknya masih akan menjaga suku bunga rendah. "Akibatnya, dolar kembali tertekan dan rupiah menguat."

Meski data-data ekonomi Amerika terus menunjukkan perbaikan, namun The Fed masih melihat bahwa indeks harga konsumen masih jauh di bawah target 2 persen. Saat ini, laju inflasi di AS berkisar 1,3 persen secara year-to-date. Rendahnya inflasi membuat The Fed tidak punya alasan untuk mempercepat era pengetatan moneter.

Menurut Albertus, rupiah menguat paling tajam karena pasar uang masih dijaga oleh bank sentral. Sejauh ini, euforia intervensi masih berlangsung. Sejak 15 Desember 2014, BI telah mengeluarkan sekitar US$ 500 juta untuk melakukan stabilisasi rupiah. "Injeksi likuiditas itu di antaranya untuk membeli rupiah di pasar uang dan surat berharga negara di pasar sekunder."

Ia memperkirakan bank sentral masih akan melakukan intervensi agar rupiah tetap stabil di kisaran 12.500 per dolar. Namun, adanya tren pelemahan dolar akan membuka peluang BI untuk menyudahi intervensinya.

M. AZHAR

Berita Lain
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Polisi Tangkap Demonstran Anti-Natal di Mojokerto
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

19 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya