Pemerintah Targetkan Swasembada Sapi 4 Tahun Lagi

Reporter

Sabtu, 6 Desember 2014 18:49 WIB

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO.CO, Malang--Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menargetkan ada tambahan satu juta ekor sapi dalam dua tahun ke depan. Sehingga tiga sampai empat tahun berikutnya Indonesia bisa sepenuhnya berswasembada sapi dengan menghasilkan satu juta ekor per tahun.


Menurut Kalla bila target dua tahun terpenuhi, ia optimistis Indonesia bisa sepenuhnya berswasembada nasional sapi sehingga kebutuhan susu dan daging terpenuhi tanpa harus mengimpor lagi. Untuk memenuhi target itu, pemerintah menggencarkan intensifikasi peternakan sapi secara nasional, terutama di daerah-daerah luar Pulau Jawa. (Baca berita lainnya: Sapi Impor Masuk Malang, Sapi Lokal Tetap Mahal)


"Kita lihat dulu target dua tahun ke depan. Tapi kita harus optimistis mampu menaikkan produksi sapi dengan cara mengintensifkannya di seluruh Indonesia," kata Kalla dalam kunjungan kerja di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 6 Desember 2014.


Kedatangan Kalla ke Balai Besar Inseminasi Buatan molor dari jadwal semula pukul 10.00. Dia dan rombongan baru tiba pukul 12.30. Ikut serta dalam rombongan tersebut, antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.


Selain itu terlihat pula bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Tantri Abeng, bekas Gubernur Jawa Timur Imam Utomo dan Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil.


Advertising
Advertising

Di bawah guyuran hujan, para tamu penting itu diangkut menggunakan tiga bus umum, satu di antaranya berukuran sedang. Rombongan Kalla sendiri tidak terlalu banyak orang. (Baca juga: Malang Impor Sapi, Harga Daging Anjlok)


Kalla diajak berkeliling oleh Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Maidaswar melihat-lihat laboratorium produksi semen sapi dan bank sperma sapi. Dengan menaiki kereta khusus, Kalla melanjutkan melihat kandang-kandang sapi dan kambing pejantan.


ABDI PURMONO


Berita Terpopuler:
Lion Air Delay, Penumpang Mengamuk
Jokowi, Presiden Pertama yang Perintahkan Tenggelamkan Kapal
Puncak Produksi Blok Cepu September 2015
Jusuf Kalla: Pemerintah Tetap Akan Impor Gula

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

12 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

1 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

1 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

3 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

5 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

7 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

8 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

12 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya