Menteri Bappenas/Menteri PPN, Andrinof Chaniago di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago tidak khawatir jika pemerintah didemo karena menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Demo, ya, demo saja," ujar Andrinof di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa, 18 November 2014. Ia mempersilakan pula jika parlemen mempertanyakan ihwal kenaikan BBM. (Baca juga: Menteri Jonan: Tarif Angkutan Naik 10 Persen)
Kenaikan BBM yang diumumkan Presiden Joko Widodo kemarin malam, disebut Andrinof, adalah langkah yang paling tepat untuk menyelamatkan anggaran negara. Anggaran negara, menurut kalkulasi pemerintah, bisa dihemat sebesar Rp 100 triliun. Dana tersebut akan dialihkan ke sektor pembangunan, kesehatan, dan pendidikan. (Lihat pula: Fadli Zon Kecam Kebijakan Jokowi Naikkan Harga BBM)
"Pembangunan sektor infrastruktur lima tahun ke depan akan hampir tiga kali lipat dari pemerintahan periode sebelumnya," tutur Andrinof. Menurut dia, menaikkan harga BBM bersubsidi sudah jadi keputusan yang bulat. Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para pembantunya mendukung penuh terhadap langkah ini. "Tidak ada menteri yang tidak setuju," ujarnya.