Pemerintah Menyatakan Hati-hati Naikkan Harga BBM  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 13 November 2014 19:28 WIB

Seorang pengunjuk rasa menunjukkan tulisan terkait penolakan naiknya harga BBM saat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, 11 November 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan penurunan harga minyak dunia memang berpengaruh pada rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Ia mengatakan pemerintah harus berhati-hati dalam memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi. (Baca: Pedagang Bensin Eceran Dilarang Jualan di Tegal)

"Supaya penentuan harga itu tidak menyebabkan terjadi keuntungan di pihak pemerintah. Kan, lucu juga kalau kita mencari keuntungan dari subsidi," kata Bambang di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis, 13 November 2014.

Semalam, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penurunan harga minyak dunia ke angka US$ 85 per barel menghambat rencana kenaikan BBM dalam negeri yang telah diagendakan awal bulan ini. "Kita tunda sedikit," ujarnya dalam sambutan Indonesia Ekonomi Outlook 2015 Permata Bank di Hotel Four Season, Rabu malam, 12 November 2014. (Baca: Jadi Buron Polisi, Susi Dimintai Duit Rp 100 Juta)

Turunnya harga minyak dunia saat ini berdampak pada rencana kenaikan BBM bersubsidi. Pemerintah harus merevisi besaran kenaikan harga minyak yang akan diberlakukan. "Tentu ada penyesuaian ulang lagi, berapa harga yang harus kita naikkan, agar tetap ada subsidi, walau tidak setinggi pada dewasa ini," tuturnya. (Baca: Jelang Naik Harga, Konsumsi Bensin Naik 13 Persen)

Kalla mengatakan rencana kenaikan tidak bisa dihindari, selain untuk mengurangi beban anggaran, juga ingin memberikan kepastian bagi masyarakat. Meskipun ia tidak membeberkan kapan kenaikan dilangsungkan. "Tidak lama lagi tentu. Sebab, makin lama, makin sulit kita atasi gelombang-gelombang ketidaksenangan," ujarnya.

MAYA NAWANGWULAN



Baca berita lainnya:
Jusuf Kalla: Ah, FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Kuasa Hukum: Mana Buktinya FPI Rasis...
Begini Cara Membubarkan FPI






















Advertising
Advertising



















Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

19 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

22 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

2 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

2 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya