Kenapa KTT G20 Penting untuk Indonesia?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 7 November 2014 10:53 WIB

Mahendra Siregar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan saat ini Indonesia dan negara yang tergabung dalam G20 berada dalam posisi saling membutuhkan. (Baca: Investasi Infrastruktur, Fokus Jokowi di G20)

"Prioritas G20 sangat relevan dengan apa yang ditargetkan pemerintah Indonesia, seperti mengurangi jumlah pengangguran, menghapus hambatan perdagangan, dan meningkatkan investasi di bidang infrastruktur," ujar Mahendra dalam acara bertajuk "Indonesia in the G-20 Era: What Has Been Achieved and the Agenda Forward" di Jakarta, Kamis, 6 November 2014. (Baca: Apa saja Target Pertemuan G20 di Brisbane?)

Menurut Mahendra, Indonesia perlu terlibat aktif dalam pertemuan G20 demi mengangkat kepentingan nasional dan negara berkembang ke panggung internasional. "Indonesia pernah menyuarakan pentingnya meningkatkan investasi infrastruktur dan menjadikannya sebagai salah satu topik utama dalam diskusi G20 dan beberapa pertemuan global lain," ujarnya. (Baca: Forum G20 Sudah Mulai Turun Pamor?)

Dia mengatakan pertemuan tersebut sangat menguntungkan Indonesia karena di awal masa jabatan Jokowi bisa langsung bertemu dengan 20 pimpinan negara. "Yang terpenting adalah tetap konsisten dalam berkomitmen dan menghadapi tantangan ekonomi global yang kian besar," ujarnya.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pertama yang diadakan di Washington, Amerika Serikat (AS), dianggap sebagai sebuah keberhasilan besar karena pertemuan itu secara intens membahas krisis keuangan global di 2008. KTT kedua disusul empat bulan kemudian di London, Inggris, dengan hasil pencapaian yang lebih kuat, yakni memberikan stimulus kebijakan moneter sebesar US$ 1,1 triliun, menciptakan dewan stabilisasi keuangan. KTT juga setuju untuk memperbaiki kuota Dana Moneter Internasional (IMF) dan hak suara, meninggalkan proteksionisme perdagangan, dan mendukung aksi melawan tax havens.

AMOS SIMANUNGKALIT

Topik terhangat:
TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Tidur di Rapat Paripurna, Adian: Itu Leyeh-leyeh

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

10 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

18 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

19 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

19 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

19 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya