TEMPO.CO,Jakarta - Penempatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai badan pemikir (think tank) di bawah koordinasi presiden membuat kepala lembaga tersebut, Andrinof Chaniago, memiliki dua kantor. (Baca juga: Bappenas: Jembatan Selat Sunda Bukan Prioritas)
Selain berkantor di gedung Bappenas, Menteng, Andrinof juga akan bekerja di kantor di dekat Istana Presiden yang saat ini sedang disiapkan. "Ini akan menjadi periode di mana saya menjadi satu pimpinan untuk dua kantor," kata Andrinof saat ditemui di kantor Bappenas, Jumat, 31 Oktober 2014. (Baca juga: Bappenas Tak Lagi di Bawah Menko Perekonomian)
Andrinof yang berprofesi sebagai pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini mengatakan Bappenas akan berkoordinasi langsung dengan presiden sekaligus semua kementerian dan lembaga negara. Tujuannya adalah memberikan masukan yang afdal kepada presiden, selain tetap menjalankan tugas sebagai perencana pembangunan. "Bappenas menjadi think tank presiden," ujarnya.
Saat ini Bappenas tengah menggodok Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJMN). Andrinof menargetkan penggodokan RPJPMN selesai dalam dua bulan ke depan. "Alhamdulillah, saat (Bappenas) di bawah Ibu Armida sudah dikerjakan dan saat ini progresnya sudah 88 persen." (Baca: Kepala Bappenas: Revisi APBN 2015 Sudah Siap)
Sebagai dokumen kebijakan, RPJMN dilengkapi dokumen lain yang berkaitan dengan pengembangan visi dan misi Presiden Joko Widodo. Andrinof mengingatkan, dari sisi prioritas, pemerintah Jokowi akan meningkatkan produksi pangan, penyelesaian masalah energi, serta mendorong percepatan pembangunan di sektor maritim dan kelautan.