Pekan Depan, Rupiah Tunggu Kenaikan Harga BBM  

Reporter

Sabtu, 1 November 2014 06:25 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Antisipasi pelaku pasar terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi memicu penguatan rupiah. Ekonom dari PT Bank Internasional Indonesia, Juniman, mengatakan pasar menilai saat ini adalah momentum yang tepat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Dalam transaksi pasar uang, Jumat, 31 Oktober 2014, rupiah menguat 54 poin (0,45 persen) ke level 12.085 per dolar Amerika Serikat. Rupiah berhasil lepas dari tekanan dolar AS di tengah pelemahan yang terjadi pada sebagian besar mata uang Asia.

Beredar kabar di kalangan masyarakat bahwa Presiden Joko Widodo akan menaikkan harga BBM bersubsidi per 1 November 2014. Meski kemudian dibantah, pelaku pasar masih berspekulasi bahwa kenaikan harga BBM akan dilakukan dalam waktu dekat. Bagi pasar, semakin cepat pengumuman kenaikan harga BBM semakin baik. (Baca: Pengamat: Pasar Tunggu Kerja Tim Ekonomi)

Menurut Juniman, kenaikan harga BBM yang diumumkan pada akhir pekan lebih baik karena mengurangi ongkos politik yang tidak perlu akibat demonstrasi atau proses politik di DPR. "Selain itu, dengan pengumuman yang dilakukan secara tiba-tiba, aksi spekulan nakal penimbun BBM bisa diminimalkan."

Ia menjelaskan, dua skenario pergerakan rupiah dengan atau tanpa kenaikan harga BBM. Apabila harga BBM naik per 1 November 2014, pergerakan rupiah pada pekan depan akan menguat hingga kisaran 11.950 per dolar AS. Sebaliknya, kalau harga BBM tidak jadi naik, pasar akan kecewa dan rupiah bisa terpental ke level 12.200 per dolar AS. "Pada akhir pekan ini, pasar akan wait and see menunggu keputusan harga BBM," ujar Juniman. (Baca juga: Waspada, Laju Indeks Saham Terjegal Aksi Jual)

M. AZHAR

Berita Terpopuler
Ini Sebab Presiden Jokowi Susah Dilengserkan MPR

Fadli Zon Keluarkan Ancaman untuk DPR Tandingan

Kemlu AS: Menhan Ryamizard bukan Pelanggar HAM

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya