Dolar Melejit, Rupiah Merosot 25 Poin  

Kamis, 23 Oktober 2014 13:36 WIB

Patung mata uang Eropa, Euro, di depan Bank Sentral Eropa (ECB), Frankfurt, Jerman, September 2007 silam. AP/Bernd Kammerer

TEMPO.CO, Jakarta - Dolar Amerika Serikat kembali menjadi jawara di pentas pasar uang dunia. Indeks dolar terhadap enam mata uang utama dunia (euro, yen, pound sterling, dolar Kanada, krona Swiss, dan franc Swiss) kemarin malam naik ke level USDX 85,76 setelah sempat tertekan ke level USDX 84,76 pada awal pekan. Euro mengalami pelemahan paling tajam di kisaran US$ 1,2645.

Kekhawatiran atas kesehatan perbankan Eropa menekan euro setelah media melaporkan bahwa sebelas bank zona Eropa gagal melalui stress test yang dilakukan Bank Sentral Eropa. Hasil tes akan dipublikasikan pada Ahad mendatang. (Berita lain: Empat Sektor Ini Masih 'Seksi' untuk Investasi )

Analis mata uang IG Securities, Junichi Ishikawa, mengatakan pelaku pasar menanti data indeks sentimen bisnis zona euro. "Dolar akan memberikan tekanan jika data mengecewakan." (Baca juga: Cabai-cabaian Diramalkan Kerek Inflasi Oktober)

Tanda-tanda ekonomi zona euro kehilangan momentum pemulihan membuat dolar masih dipilih sebagai aset safe haven. Meski begitu, kenaikan dolar diperkirakan tidak terlalu tajam.

Adanya pelambatan zona euro justru meredam spekulasi kenaikan Fed Fund Rate lebih awal. "Ada sedikit keraguan investor dolar menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan. Terutama karena para pejabat telah mengirim sinyal yang lebih lunak," kata Ishikawa.

Penguatan indeks dolar turut mempengaruhi pelemahan mata uang pasar berkembang, termasuk rupiah. Hingga pukul 12.30 WIB, rupiah melemah 25 poin (0,21 persen) ke level 12.039 per dolar AS.

Sementara itu, won Korea melemah 0,48 persen, peso Filipina melemah 0,02 persen, ringgit Malaysia melemah 0,38 persen, dan dolar Australia melemah 0,23 persen.

REUTERS | M. AZHAR

Terpopuler:
Djoko Kirmanto Mendadak Kumpulkan Pejabat PU
REI: Harga Rumah Rp 105 Juta Tak Realistis
Pengumuman Kabinet di Priok Inisiatif Pelindo
Sebelum Umumkan Kabinet, Jokowi Tinjau KM Mabuhai
Jokowi Diminta Pilih Menpera dari Profesional




Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

13 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya