2015, Pasar Real Estate Asia Pasifik Bakal Moncer  

Reporter

Rabu, 22 Oktober 2014 09:50 WIB

Maket pemukiman pada pameran Real Estate Ekspo di JCC, Jakarta, Senin (26/10). Penjualan pemukiman ramah lingkungan mengalami kenaikan dan diprediksi akan lebih tinggi antara 20-30 persen. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) memperkirakan pertumbuhan bisnis real estate di Asia Pasifik pada 2015 akan melejit. JLL memprediksi volume transaksi mencapai US$ 200 miliar dari jumlah modal untuk investasi pada 2015.

Head of Asia Pacific Capital Markets JLL Stuart Crow mengatakan, di seluruh Asia Pasifik, sejumlah besar dana ekuitas swasta mendekati jatuh tempo sehingga pasar akan mudah menyerap pelepasan modal tersebut. "Permintaan terus melebihi pasokan yang tersedia, dan tantangan terbesar yang dihadapi pasar adalah kekurangan pasokan produk yang investable," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 Oktober 2014.

JLL mencatat perkembangan volume transaksi, seperti Australia, Jepang, dan Korea Selatan, terus membaik. Sedangkan di Thailand, transaksi perdagangan diprediksi meningkat seiring dengan terciptanya stabilisasi setelah krisis politik yang berkepanjangan dan kudeta militer. Untuk di Indonesia, kegiatan investasi properti diperkirakan tidak ramai karena investor sedang menunggu kemampuan pemerintah baru untuk melaksanakan reformasi.

Kepala Riset Asia Pacific Capital Markets JLL Megan Walters memperkirakan potensi modal tersebut juga berasal dari sumber seperti dana ekuitas swasta, dana pensiun, asuransi, dan dana pengembang. Jumlah tersebut diperkirakan terakumulasi sekitar US$ 200-250 juta, atau dua kali lebih banyak dari prediksi nilai transaksi tahun ini, US$ 130 miliar.

Menurut dia, dengan berakhirnya kebijakan The Fed, bank sentral Amerika, atas program pelonggaran kuantitatif (QE), investor akan lebih berfokus pada strategi manajemen modal dan pemilihan aset mereka. Investor, kata Walters, mencari cara untuk mengimbangi risiko kenaikan suku bunga potensial dengan aktif mengelola investasi mereka untuk meningkatkan laba usaha atau hasil pelepasan.

JLL menyatakan volume transaksi pada kuartal ketiga tahun ini hanya naik 1 persen pada periode yang sama tahun lalu, US$ 30,3 miliar. Hingga akhir kuartal ketiga, volume transaksi tercatat US$ 85,2 miliar dan diproyeksikan mencapai US$ 120 miliar pada akhir tahun ini. Pencapaian jumlah total transaksi kuartal ketiga ini turun 5 persen dibandingkan periode sebelumnya.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Semalam, Jokowi Panggil 43 Calon Menteri
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
JK Coret Calon Menteri Bertanda Merah dari KPK









Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

Jokowi Senang Sektor Real Estate Jadi Salah Satu Penyumbang PDB Terbesar

9 Agustus 2023

Jokowi Senang Sektor Real Estate Jadi Salah Satu Penyumbang PDB Terbesar

Presiden Jokowi mengaku senang bisnis real estate menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya