R.J. Lino Pilih Urus Pelindo Ketimbang Jadi Menteri  

Reporter

Rabu, 22 Oktober 2014 07:55 WIB

Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino, menjelaskan bentuk logo terbaru di hotel Mulia, Jakarta, Rabu (22/02). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino mengatakan akan mempertimbangkan terlebih dulu jika ada tawaran menjadi menteri. Dia baru akan menerima tawaran tersebut jika arahan dan tugasnya jelas.

"Saya akan lihat dulu. Tapi, kalau saya lebih baik, sih, mengurusi Pelindo I sampai IV saja," kata Lino saat dihubungi, Selasa, 21 Oktober 2014. Selain itu, Lino mengatakan, bila menduduki posisi salah satu menteri, dirinya juga akan mempertimbangkan unsur kesesuaian dengan profesinya saat ini. (Baca: PDIP: PPP Dapat Jatah Menteri Kabinet Jokowi)

Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan segera mengumumkan posisi menteri yang mengisi kabinetnya. Beberapa nama baru diprediksi akan mengisi pos strategis kabinetnya. Selain dari kalangan partai, Jokowi juga memberi tempat bagi para profesional nonpartai. Beberapa nama yang kerap disebut antara lain Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II R.J. Lino serta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan. Dua nama tersebut digadang-gadang menduduki jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara menggantikan Dahlan Iskan. Selain Menteri BUMN, nama Lino juga disebut-sebut sebagai kandidat calon Menteri Maritim. (Baca: Selidiki Calon Menteri, KPK Tak Punya Cukup Waktu)

Walaupun dinilai memiliki kinerja baik di Pelindo II, beberapa kalangan tak setuju jika Lino menjadi menteri. Alasannya, dia pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan pelabuhan beberapa waktu lalu.

Menurut Lino, sosok untuk Menteri BUMN nantinya harus mengerti bisnis dan berasal dari kalangan korporat. Selain di tingkat menteri, pejabat eselon I dan II seharusnya juga berasal dari korporat, bukan pegawai negeri sipil seperti saat ini.

Ihwal dirinya yang pernah dipanggil KPK sebagai saksi dalam dugaan korupsi pembangunan pelabuhan beberapa waktu lalu, Lino mengaku tak terlalu mempermasalahkannya. Sebagai warga negara yang baik, panggilan itu wajib dihadiri. Dia justru menyayangkan persepsi masyarakat selama ini. "Seolah-olah kalau dipanggil KPK itu salah, padahal kan belum tentu," katanya.

FAIZ NASHRILLAH

Berita lain:
Hari Senin Rasa Sabtu Gara-gara Jokowi
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini
Pilih Menteri, Gerindra Kritik Jokowi Libatkan KPK

Berita terkait

RJ Lino Klaim Pembelian Crane di Pelindo II Untungkan Negara

29 Maret 2021

RJ Lino Klaim Pembelian Crane di Pelindo II Untungkan Negara

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengklaim bahwa pembelian tiga unit Quay Container Crane yang dia lakukan menguntungkan negara

Baca Selengkapnya

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

18 Oktober 2019

Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell

Baca Selengkapnya

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

15 Oktober 2019

Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.

Baca Selengkapnya