Akuisisi Facebook Terhadap WhatsApp Rampung  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 08:25 WIB

Mark Zuckerberg kelahiran 14/5/1984 ini adalah seorang programmer komputer dan ia juga yang menciptakan situs jejaring sosial "Facebook" yang didirikan pada tahun 2004. Dalam usia yang masih muda ia dapat menghasilkan uang yang begitu banyak dari situs Facebook yang ia ciptakan. skotgat.com

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook telah menyelesaikan proses akuisisi terhadap perusahaan layanan pesan instan WhatsApp pada Senin, 6 Oktober 2014. Pada akhir proses akuisisi, Facebook harus membayar US$ 22 miliar, naik US$ 3 miliar dari kesepakatan semula yang diteken pada Februari lalu. Kenaikan harga terjadi karena kenaikan saham Facebook. (Baca : Gara-gara Zuckerberg, Iran Akan Larang WhatsApp)

Seperti dikutip dari Mediapost.com pada Selasa 7 Oktober 2014, WhatsApp akan menjadi anak perusahaan Facebook. Hal ini tercantum dalam laporan yang diajukan ke Securities & Exchange Commission. Adapun pendiri WhatsApp sekaligus pimpinan perusahaan, Jam Koum, telah bergabung dengan Facebook. Seperti Zuckerbegrg, Koun hanya akan menerima gaji US$1, tetapi mendapatkan pembayaran saham senilai US$ 2 miliar selama empat tahun. (Baca: Penggila WhatsApp Tembus 500 Juta)

Rencana pembelian WhatsApp oleh Facebook ini awalnya sempat diragukan karena pendapatan dari pesan layanan instan itu tak bisa diukur. Nilai transaksi awal adalah US$ 19 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham. Namun setelah akuisisi, pengguna WhatsApp melonjak dari 500 juta menjadi 600 juta pengguna aktif. (Baca : Akuisisi WhatsApp, Facebook Diawasi Ketat)

Meski memiliki pengguna yang amat banyak, Federal Trade Commision mengingatkan Facebook bahwa mereka tidak bisa sembarangan menggunakan data pengguna WhatsApp untuk beriklan. Hal ini disepakati oleh Koum dan Zuckerberg.

MEDIAPOST | DEWI RINA

Berita Terbaru
Terungkap: Gatot Brajamusti Dipasok Pistol Lewat Orang Ini
Di Hotel Inilah Diduga Perampokan di Pondok Indah Dirancang
Perampokan di Pondok Indah, Misteri 4 Jimat Milik Penyandera
Disebut Pakai Bahan Apkiran, Begini Sikap Bos Pizza Hut

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

6 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

11 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

12 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

14 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

15 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

16 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya