TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah telah memutuskan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) tidak akan ditutup. "Pemerintah sudah memutuskan (PIM) tetap beroperasi," ujarnya kepada pers di Jakarta tadi pagi.Meski begitu, ia menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan subsidi untuk menopang pabrik pupuk itu. PIM, kata Aburizal, harus mencari solusi sendiri untuk membiayai kebutuhannya agar bisa tetap beroperasi. Salah satunya dengan cara mengeskpor pupuk. Sebab, kewajiban PIM dalam memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri hanya 20 persen. "Itu untuk kebutuhan Sumatera Utara dan Aceh," tuturnya. PIM kini tengah dililit persoalan keuangan dan kekurangan pasokan gas untuk proses produksinya. Sebagai solusinya, Menteri Perindustrian Andung A. Nitimihardja beberapa waktu lalu telah menegaskan bahwa pemerintah memberi izin industri pupuk untuk mengespor produknya. Dengan kebijakan itu, diharapkan pabrik pupuk dapat meraup pendapatan yang lebih tinggi. Sehingga bisa menutup biaya pembelian gas yang dipatok berdasarkan harga internasional.Selama ini, harga gas internasional berkisar antara US$ 7 per mmbtu hingga US$ 9 per mmbtu. Sementara itu, kemampuan industri pupuk dalam pembelian gas hanya sebesar US$ 3 per mmbtu. (tito sianipar)