Jawa Timur Pasarnya Happy

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2005 06:21 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Pasar Jawa Timur masih diandalkan PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor. Produsen sepeda motor merek Happy ini optimistis penjualan pada 2005 bisa naik 100 persen dari 2004. Dari lebih seribu unit yang terjual, 60 persennya disumbang pasar Jawa Timur. Sedangkan sisanya laku di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. Tingkat penjualan Happy yang tertinggi ada di tahun 2004. "Kami ini produsen kecil yang belum begitu dikenal dan tidak sebanding dengan produsen motor yang sudah terkenal lebih dulu. Kami ini tidak ada apa-apanya dibanding mereka, makanya kami pun tak hendak bersaing dengan mereka,"kata Bambang Suroso, Manajer Pemasaran ACSM. Untuk merealisasikan target, ACSM menggenjot kapasitas produksi dari 100 unit menjadi 150 unit Happy per hari, dengan kandungan lokal sudah mencapai 60 persen. Komponen sisanya didatangkan dari Jepang, Korea, dan Cina. ACSM telah memproduksi Happy dengan lebih dari 10 varian sejak 2003.ACSM juga terus mengoptimalkan pasar potensial di Jawa dan Kalimantan. Selain mengandalkan kualitas dan harga bersaing (antara Rp 4 juta sampai Rp 13 juta per unit), ACSM memberikan layanan purnajual berupa buy back guarantee bagi konsumen. Pihaknya bekerja sama dengan sekitar 80 pemilik ruang pamer, 14 di antaranya di Malang Raya (Kabupaten dan Kota Malang, ditambah Kota Batu. Suroso merasa gembira karena sepeda motor Happy diterima pasar. Terbukti, dalam waktu lima tahun sejak membuka perakitan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 2000 hingga sekarang, Happy menyodok posisi keempat dalam volume penjualan sepeda motor di Jawa Timur, di bawah Honda, Suzuki, dan Yamaha. Bahkan, untuk penjualan sepeda motor non-Jepang, Happy berada di peringkat pertama. Di Jawa Timur, 20 persen motor Happy diserap pasar Malang Raya. Mengenai produk Happy yang mirip motor Jepang, menurut Bambang, itu merupakan strategi pasar. "Desain motor Jepang itu sedang tren dan disukai pasar, otomatis kami akan memproduksi motor sesuai tren. Ke depan kami akan lebih inovatif untuk membuat motor yang tidak mirip motor Jepang,"kata Agung Wahyudi.Kesuksesan Happy, tak lepas dari pengalaman sang pemilik merek yang dulunya lama berkecimpung di bisnis sepeda motor sehingga Happy tinggal memanfaatkan jaringan pemasaran yang telah lebih dulu dibangun. Abdi Purmono

Berita terkait

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

6 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

7 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

13 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

27 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

42 hari lalu

Teten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat

Teten bangga terhadap UMKM otomotif di Indonesia yang memproduksi sparepart otomotif, dengan kualitas dan harganya bersaing.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

8 Maret 2024

Syarat dan Cara Ikut Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Sejumlah Pemda di Indonesia kembali menyelenggarakan program pemutihan pajak kendaraan pada Maret 2024, ini syarat dan caranya.

Baca Selengkapnya

Berdayakan Petani Rami, Penelitian di UI Tawarkan Inovasi Bahan Bodi dan Interior Mobil

5 Maret 2024

Berdayakan Petani Rami, Penelitian di UI Tawarkan Inovasi Bahan Bodi dan Interior Mobil

Penemuan dari UI ini telah melewati proses penelitian sejak 2000. Selain pada bodi dan interior otomotif, aplikasi juga dicoba pada pesawat terbang.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Komentar Pengamat soal Pasar Mobil Listrik Indonesia yang Diramaikan Pabrikan Cina

19 Februari 2024

Komentar Pengamat soal Pasar Mobil Listrik Indonesia yang Diramaikan Pabrikan Cina

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memberikan komentar terkait ramainya pabrikan Cina yang mengisi pasar mobil listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran

15 Februari 2024

IIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show 2024 (IIMS) pada hari ini.

Baca Selengkapnya