Indonesia Genjot Ekspor Rumput Laut ke Brasil

Rabu, 1 Oktober 2014 06:05 WIB

Ilustrasi rumput laut. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah terus mendorong ekspor produk rumput laut ke pasar alternatif, seperti Brasil. Pasar ini dinilai prospektif, sehingga diharapkan bisa membantu pencapaian target ekspor makanan olahan senilai US$ 4,9-5 miliar pada 2014-2015.

“Brasil merupakan salah satu pasar ekspor prospektif Indonesia di kawasan Amerika Selatan,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak di kantor Kementerian Perdagangan, kemarin.

Pasar ekspor terbesar produk rumput laut Indonesia adalah Cina (76,92 persen), Filipina (6,69 persen), Cile (4,69 persen), Korea Selatan (2,44 persen), dan Hong Kong (1,75 persen).

Brasil menduduki peringkat ke-12 dengan tren pertumbuhan 0,42 persen. Adapun target ekspor nasional Indonesia ke Brasil diharapkan tumbuh 4-5 persen atau sebesar US$ 1,57-1,59 miliar.

Kementerian Perdagangan kemarin memfasilitasi kerja sama jual-beli produk rumput laut antara dua perusahaan Indonesia dan satu perusahaan Brasil senilai US$ 3 juta. Transaksi pembelian ini dilakukan dua perusahaan Indonesia, yakni PT Brasindo Gum dan PT Gumindo Perkasa Industri. Sedangkan dari Brasil ada Indobras Representacao Comercial. Perusahaan Brasil ini akan membeli produk turunan rumput laut berupa alkali treated caragenan chip. “Ini bagus untuk diversifikasi pasar tanpa melupakan pasar utama,” tutur Nus.

Menurut Direktur PT Brasindo Gum, Hendy Thiono, produk rumput laut yang diekspor ke Brasil itu merupakan olahan bernama karagenan. Setiap kilogram karagenan dijual dengan harga US$ 7,5-8 per kilogram. “Raw material-nya rumput laut, lalu diolah menjadi karagenan. Inilah yang dijual,” katanya.


PRIO HARI KRISTANTO

Berita Terpopuler
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Penjual Kue Putu di Malang Tantang Amien Rais
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games







Advertising
Advertising

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

3 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

9 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

14 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

15 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya