Penghapusan Pilkada Langsung Tekan Kurs Rupiah  

Reporter

Jumat, 26 September 2014 13:36 WIB

Sejumlah Anggota DPR mengambil keputusan dengan mekanisme voting saat rapat paripurna dengan agenda pembahasan pengesahan RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Putusan Dewan Perwakilan Rakyat yang menghapus pilkada langsung dalam revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah menambah tekanan pada nilai tukar rupiah. Hari ini, rupiah paling tertekan dibanding mata uang regional yang diperdagangangkan pada level 12.007 per dolar Amerika Serikat. (Baca: RUU Pilkada, SBY Pasrah dengan Keputusan DPR)

"Kondisi global sudah mendorong pelemahan rupiah, tapi keputusan politik semalam memberi tambahan," kata Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia Juniman saat dihubungi, Jumat, 26 September 2014. (Baca: Demokrat: Kami Jadi Penentu untuk Diri Sendiri)

Menurut Juniman, keputusan politik berupa penghapusan pilkada langsung sebenarnya tidak menjadi pendorong utama pelemahan rupiah. Nilai tukar, ujar dia, memang sudah menunjukkan tren penurunan sejak kondisi global yang memburuk.

Begitu pula kondisi pasar saham yang sudah mendapat tekanan dari kondisi global yang menghantui negara-negara berkembang. Menurut Juniman, sejak IMF mengoreksi pertumbuhan ekonomi global, seluruh struktur fundamental keuangan ikut bergerak. "Jadi, memang kondisi di luar sedang negatif, ditambah kondisi politik saat ini," tuturnya.

Senada dengan itu, analis dari Asia Financial Networks, Agus Susanto, mengatakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini ikut terpengaruh hasil voting semalam. "Kekalahan koalisi partai pengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam voting mengindikasikan pemerintah ke depannya akan dihadapkan pada tawar-menawar dalam mengambil kebijakan," kata Agus dalam pesan elektroniknya.

Pada Jumat dinihari tadi, Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya memutuskan menghapus pilkada langsung melalui revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Keputusan itu diambil melalui voting di sidang paripurna. Kubu pendukung pilkada langsung dari koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla kalah telak oleh kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

AYU PRIMA SANDI | GANGSAR PARIKESIT

Berita Terpopuler
Bendera PKS Dibakar, Jumhur: Massa Marah
RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
Peta RUU Pilkada: Kubu Prabowo 233, Jokowi 237
Kisruh RUU Pilkada, Bendera PKS Dibakar
RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya