Di New York, Pengusaha Sawit Janji Tak Rusak Hutan  

Reporter

Kamis, 25 September 2014 13:09 WIB

Perkebunan kelapa sawit. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyaksikan pembacaan dan penandatanganan Ikrar Minyak Sawit Indonesia (Indonesia Palm Oil Pledge) di sela-sela acara United Nations Climate Summit di New York, Amerika Serikat.

Ikrar itu ditandatangani perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Golden Agri Resources, Wilmar, Cargill, dan Asian Agri pada Rabu, 24 September 2014, waktu New York. (Baca: Konferensi Perubahan Iklim, Janji dari Negara Kaya)

"Ikrar ini merupakan komitmen dari kalangan pengusaha untuk mengambil tindakan yang akan membuat operasi produksi minyak sawit lebih berkelanjutan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Shinta Widjaja Kamdani, melalui siaran pers.

Dalam janji itu, para pengusaha berkomitmen tidak menanam di lahan kaya karbon (high carbon stock land) dan lahan gambut serta memenuhi komitmen mengimplementasikan standar-standar ini kepada supplier/pihak ketiga. (Baca: Kata KPK Soal Pembebasan Hartati Murdaya)

Ikrar ini tidak hanya berfokus pada operasi perusahaan-perusahaan tersebut di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Cakupan Ikrar ini berlaku untuk komitmen unilateral korporasi yang sudah ada dan memberikan praktek manajemen industri kelapa sawit yang baru. (Baca: Batasi Investasi Perkebunan, DPR Diprotes)

"Kami berkomitmen untuk minyak sawit tanpa deforestasi (no-deforestation palm oil) pada seluruh rantai suplai yang kami miliki," kata Franky Oesman Widjaja, CEO Golden Agri Resources. Menurut dia, pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat, serta komunitas lokal dan masyarakat asli merupakan pemain utama dalam usaha ini.

Menurut Franky, keterlibatan seluruh pihak sangat penting untuk menemukan solusi dalam menjaga hutan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang bagi industri minyak sawit. Dukungan senada disampaikan Kuok Khoon Hong, CEO Wilmar.

Juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia, Annisa Rahmawati, menyambut baik komitmen itu dan menyebutnya sebagai langkah maju. "Inisiatif dan keterlibatan Kadin membuktikan adanya pasar potensial yang menginginkan produk kelapa sawit bebas deforestasi," katanya.

Menurut Annisa, ikrar bersama Kadin tersebut secara tidak langsung merupakan panggilan bagi Presiden Yudhoyono untuk memberikan warisan peraturan yang baik, yang mampu melindungi hutan dan lahan gambut, khususnya dalam target penurunan gas rumah kaca di Indonesia. Realisasi komitmen itu ditunggu di lapangan, agar tidak terlihat sebagai sekadar janji manis di forum internasional.




PINGIT ARIA | UWD




Terpopuler:




Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh







Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

9 hari lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

11 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

15 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

15 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

16 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya