BI: Isu Global Terus Lemahkan Rupiah

Reporter

Rabu, 17 September 2014 08:56 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengatakan ada beberapa isu global yang bisa memperlemah rupiah. Salah satu yang paling kuat adalah kekhawatiran terhadap keputusan rapat bank sentral Amerika (Federal Open Market Committee/FOMC) untuk menaikkan suku bunga.

Menurut Peter, FOMC pada pekan ketiga September 2014 bisa menguatkan kurs dolar terhadap mata uang dunia. "Penguatan dolar di pasar global ini membuat nilai tukar rupiah terus terkoreksi," kata dia di kantornya, Selasa, 16 September 2014. (Baca juga: Saham-saham Pencetak Rugi)

Selain isu dari Amerika, rencana pemisahan Skotlandia dari Inggris juga turut berpengaruh terhadap melemahnya rupiah. Namun, kata dia, hal tersebut masih bersifat sementara sehingga kemungkinan besar rupiah akan kembali pada pola pergerakan normal. (Baca juga: Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi)

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan selain dua hal sentimen global tersebut, normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed membuat pelaku pasar tertarik berinvestasi di Amerika. Selain itu, ada sentimen negatif dari negara berkembang berupa diturunkannya peringkat utang (sovereign rating) Brasil. "Efeknya, bisa dilihat bahwa seluruh mata uang regional saat ini dalam tren melemah." (Baca juga: Tiga Agenda Prioritas Jokowi Menurut Ekonom RBS)

Saat ini kurs rupiah berada di level 11.971,3 per dolar Amerika Serikat. Analis dari PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan penguatan dolar sedikit tertahan menjelang rapat FOMC. "Muncul ekspektasi di kalangan investor bahwa bank sentral Amerika akan mengeluarkan pernyataan yang lebih menenangkan," kata dia.

AISHA SHAIDRA

Berita Terpopuler
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK

Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY
Kepergok Saat Bercinta, Wanita Ini Pukuli Petugas

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya