Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan optimistis sejumlah perusahaan pelat merah mampu memenuhi target dividen yang telah ditetapkan pemerintah dan Badan Aggaran DPR dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015. "Harus bisa, karena pemiliknya (pemerintah) meminta seperti itu," tuturnya di kantor Perusahaan Gas Negara, Jalan KH Zainul Arifin Nomor 20, Jakarta Barat.
Dahlan menilai rencana pemerintah dan Badan Anggaran menaikkan dividen perusahaan pelat merah sebenarnya memberatkan. Namun perusahaan pelat merah hanya bisa mengikuti keinginan pemiliknya.
Pemerintah dan Badan Anggaran sepakat mematok target dividen BUMN sebesar Rp 43,73 triliun dalam RAPBN 2015. Dividen BUMN ini naik Rp 2 triliun dari kesepakatan sebelumnya di tingkat Panitia Kerja yang hanya Rp 41,73 triliun. (Baca: Aset Tak Jelas BUMN Capai Rp 50 Triliun)
Pemerintah dan Badan Anggaran menyepakati kenaikan dividen sepuluh perusahaan pelat merah. PT Semen Indonesia Tbk targetnya dinaikkan dari 45 persen menjadi 70 persen, PT Pelindo II naik dari 35 persen menjadi 40 persen, dan PT Pelindo III naik dari 35 persen menjadi 40 persen. PT Hutama Karya yang semula tak dipungut dividen kini ditarget dividen 30 persen. Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk target dividennya naik dari 27,5 persen menjadi 30 persen, PT Bank Negara Indonesia Tbk dari 25 persen menjadi 30 persen, PT Bank Tabungan Negara Tbk dari 20 persen menjadi 30 persen, PT Perkebunan Nusantara III dari 30 persen menjadi 35 persen, PT Perkebunan Nusantara IV dari 31 persen menjadi 35 persen, dan PT Jasa Raharja dari 55 persen menjadi 60 persen. (Baca: Dahlan Hentikan Pembahasan Merger PGN-Pertagas)
Dahlan mengaku tidak memiliki langkah-langkah khusus untuk mencapai target dividen tersebut. "Biar teman-teman deputi yang mencarikan jalan keluarnya," tuturnya.
Selain itu, Dahlan juga tidak khawatir bertambahnya target dividen dari pemerintah dan Badan Anggaran akan mengganggu rencana investor yang akan berinvestasi di perusahaan pelat merah. "Biar nanti direksi dari perusahaan-perusahaan BUMN yang akan menjelaskan kalkulasinya kepada investor," katanya.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
3 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.