Seorang warga mengangkut gas elpiji 12 kg, setelah antre selama 2 jam, di salah satu penyalur elpiji besar di Bandung, Jawa Barat, (10/5). Hampir sepekan kelangkaan terjadi, sehingga harga di tingkat pengecer mencapai Rp 100 ribu/tabung. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga elpiji 12 kilogram pada hari ini, Rabu, 10 September 2014, pukul 00.00 waktu setempat. Harga elpiji nonsubsidi naik Rp 1.500 per kilogram atau Rp 18 ribu per tabung secara merata di seluruh Indonesia. (Baca: Hari Ini, Harga Elpiji Naik Rp 18 Ribu per Tabung)
Namun, ternyata harga baru ini tidak menghilangkan kerugian Pertamina. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan kerugian perseroan pada 2014 hanya akan berkurang sebanyak Rp 425 miliar. Dengan demikian, prognosa kerugian Pertamina turun dari Rp 6,1 triliun menjadi Rp 5,7 triliun. (Baca: CT: Dampak Inflasi Kenaikan Elpiji 12 Kg Kecil)
Menurut Hanung, kenaikan harga jual gas elpji Pertamina dari Rp 6.069 per kilogram menjadi Rp 7.569 per kilogram belum cukup memangkas kerugian. Sebab, Pertamina masih menanggung selisih harga jual keekonomian Rp 4.600 per kilogram. "Selisih tersebut adalah bentuk subsidi dari Pertamina untuk konsumen elpiji 12 kilogram," kata dia di kantornya.
Meskipun elpiji 12 kilogram bukan barang bersubsidi, Hanung mengatakan Pertamina masih mempertimbangkan daya beli masyarakat. Selain itu, pemerintah meminta agar kenaikan harga dilakukan secara bertahap hingga mencapai harga keekonomian. "Sesuai dengan roadmap yang disampaikan pada pemerintah, harga keekonomian baru terwujud pada 2016," ujarnya. (Baca: Harga Elpiji Batal Naik, Pertamina Merugi Rp 6 Triliun)
Pemerintah telah memberi izin kepada Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan kenaikan harga dan waktu pelaksanaan diserahkan kepada Pertamina. "Pertamina tentu tahu berapa yang tidak memberatkan masyarakat," ujarnya.
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
6 hari lalu
Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi
Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
9 hari lalu
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara
PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
10 hari lalu
Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional
Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.