TEMPO.CO, Karawang - Sebagai salah satu tempat yang ditetapkan menjadi obyek vital nasional, pabrik percetakan uang milik Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mendapatakan penjagaan ketat. Tiga lapis pengamanan diterapkan pada pabrik yang berada di Karawang, Jawa Barat, tersebut. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun harus melalui pemeriksaan saat akan masuk ke tempat produksi uang.
Tiga jenjang pengamanan percetakan Peruri digolongkan atas daerah terlarang, terbatas, dan tertutup. Kawasan terlarang merupakan daerah terluar. “Yang mau masuk ke area terlarang harus mendaftarkan diri sebagai tamu dan melewati pemeriksaan pos kawasan,” ujar Pitra Eksa, Kepala Unit Pemeliharaan Peruri, Senin, 8 September 2014. (Baca juga: Peruri Targetkan Pendapatan Rp 2,5 Triliun)
Jenjang kedua merupakan kawasan yang dikategorikan sebagai area terbatas. Selain mendaftarkan diri di pos kawasan, pengunjung harus mendapatkan izin dari pos sektoral atau pihak keamanan gedung.
Adapun zona keamanan selanjutnya adalah kategori tertutup. Untuk masuk ke dalam area ini dibutuhkan izin direksi. Area ini biasanya merupakan tempat terdalam kedua seperti ruang kerja dan ruang pengendali kamera pengintai (CCTV). Dalam area ini, pengunjung bisa melihat proses produksi uang melalui pembatas kaca. Alat komunikasi dan dokumentasi sama sekali tak diizinkan dibawa. (Lihat juga: Peruri Targetkan Cetak Uang 6,4 Miliar Bilyet)
Menurut Pitra, tiga pengamanan inilah yang bisa ditembus oleh kalangan umum dengan berbagai jenis perizinan. Adapun ruang produksi uang, tutur Pitra, sifatnya sangat tertutup. Tak semua karyawan dan direksi bisa masuk. Bahkan, pada 2005, Presiden SBY yang akan meninjau proses produksi pun harus melewati pos pemeriksaan. “Waktu itu, mau tak mau, Pak SBY harus melewati pos pemeriksaan, karena memang peraturannya seperti itu,” kata Pitra.
Pitra berujar, upaya itu dilakukan tanpa bermaksud merendahkan jabatan presiden, tapi semata-mata ingin menjalankan peraturan.
Tak sampai di situ, Peruri juga memiliki strong room atau ruang khusus yang hanya bisa diakses oleh beberapa orang. Salah satunya adalah gudang penyimpanan uang. Gudang dengan konstruksi baja setebal 60 sentimeter tersebut memiliki sistem pengamanan menggunakan pintu dengan kombinasi kode. “Bahkan yang pegang kodenya dua orang sekaligus, jadi bukanya harus bersama,” tuturnya. (Berita terkait: Peruri: Potensi Pasar Luar Negeri Tinggi)
Untuk memastikan tak ada karyawan bagian produksi melakukan pencurian uang, pengamanan bagi karyawan juga berlapis. Sedangkan untuk mengawasi area seluas 202 hektare tersebut, Peruri memasang 247 kamera pengintai. Untuk masuk area khusus harus menggunakan acces control. Pengamanan lain adalah fire alarm serta intruder alarm.
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler :
Pameran Rumah Murah Akan Digelar di 10 Kota
Lombok Timur Akan Jadi Perkampungan Internasional
Cadangan Devisa Naik, Rupiah Terlemah di Asia
Berita terkait
5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage
3 hari lalu
Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.
Baca SelengkapnyaSatgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024
4 hari lalu
Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.
Baca SelengkapnyaOJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru
4 hari lalu
Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings
7 hari lalu
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.
Baca SelengkapnyaIzin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya
8 hari lalu
Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.
Baca SelengkapnyaKuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat
15 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan
18 hari lalu
Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
23 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
23 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaNajeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi
23 hari lalu
Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.
Baca Selengkapnya