BPS: Dampak Kenaikan Harga BBM Cuma Setahun  

Reporter

Senin, 1 September 2014 18:36 WIB

Sebuah SPBU di penuhi oleh warga yang akan membeli dan memenuhi tangki kendraannya di Hayam Muruk, Jakarta Barat, (21/6). Jelang Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi warga rela mengantri untuk mengisi BBM. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo mengatakan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tidak bersifat permanen. Dalam waktu satu tahun, ujar dia, perekonomian justru akan seimbang. "Secara bertahap, efeknya akan hilang. Setelah setahun, akan hilang sama sekali," tuturnya di kantornya, Senin, 1 September 2014. (Baca juga: Tommy Soeharto: Jangan Sok Pintar Soal Subsidi BBM)

Menurut Sasmito, angkutan darat trayek dalam kota akan terkena dampak langsung kenaikan harga BBM. Namun, kata dia, dalam dua bulan berikutnya, pengguna angkutan ini akan menyesuaikan diri. Dengan demikian, efek kenaikan harga BBM tidak terlalu terasa di akhir tahun. (Baca juga: Kenaikan Harga BBM Bakal Lambungkan Harga Pangan)

Secara terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menuturkan anggaran untuk subsidi BBM saat ini sudah sangat besar. Namun pemerintah kesulitan untuk menurunkan biaya subsidi ini karena telah menjadi kebutuhan utama masyarakat. "Cara paling mudah untuk mengatasi besarnya subsidi, ya, menaikkan harga BBM," ujar Jero di gedung Dewan Perwakilan Rakyat. (Baca: Menteri Chatib Tak Rela Subsidi BBM Untuk Si Kaya)

Menurut Jero, dengan cara ini, subsidi BBM yang tadinya mengalir ke kelompok masyarakat kaya bisa dihentikan. Untuk itu, kata Jero, kenaikan harga BBM menjadi salah satu strategi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengerem laju subsidi. Dia mengklaim pemerintahaan SBY sudah empat kali menaikkan harga BBM bersubsidi hingga mendekati nilai keekonomian. "Yang gagal cuma satu kali, yaitu pada tahun 2014, karena saya tidak berhasil melobi DPR," tuturnya.

DINI PRAMITA | AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
'Tangan Saya Dipaksa Pegang Kelaminnya'
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

12 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

14 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya