DPR Desak Pemerintah Perbarui Kontrak Tambang  

Reporter

Senin, 1 September 2014 15:17 WIB

Truk mengangkut nikel mentah dari pertambangan di Sorowako, Sulawesi (8/1). Akibat kebijakan larangan ekspor ini membuat resiko investasi di sektor peleburan dan pengilangan nikel yang mahal menjadi semakin tinggi. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat mendesak pemerintah untuk memperbarui atau melakukan amandemen sejumlah kontrak tambang. Anggota Komisi Energi dari Fraksi Partai Golongan Karya, Dito Ganinduto, mengatakan renegosiasi kontrak yang terjadi saat ini masih belum pas. Sebab, Undang-Undang Mineral dan Batu Bara Nomor 4 Tahun 2009 mengamanatkan pemerintah untuk menyelesaikan renegosiasi hingga mencapai amandemen kontrak. (Baca: ESDM Bisa Tahan Izin Ekspor Freeport)

Dito mempertanyakan proses renegosiasi oleh Kabinet Indonesia Bersatu II karena belum ada yang mencapai tingkat amandemen. "Yang sudah meneken MoU kenapa tidak diamandemen saat ini," katanya dalam rapat kerja dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin, 1 September 2014. (Baca: Freeport Bantah MoU Dikebut Sebelum Lebaran)

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan akan mengupayakan amandemen sebagian kontrak yang sudah selesai renegosiasi. Menurut Jero, MoU renegosiasi kontrak tambang sebenarnya sudah cukup mengikat pengusaha. Meski begitu, Jero berjanji akan mengupayakan amandemen sebagian kontrak sebelum pergantian pemerintahan. (Baca juga: 10 Juta Orang Hilang Pekerjaan Akibat UU Minerba)

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan 43 perusahaan telah menyepakati renegosiasi kontrak pertambangan. Sedangkan 64 perusahaan lainnya masih dalam proses finalisasi. Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi R. Sukhyar, renegosiasi 24 kontrak karya (KK) dan 40 perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) akan dilakukan sebelum Oktober. "Sebagian besar dari mereka terbentur pembahasan penerimaan negara dan divestasi," katanya.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
'Tangan Saya Dipaksa Pegang Kelaminnya'
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati
Jokowi Dibilang Sinting, 'Gol Bunuh Diri' Prabowo, sampai Kain Ihram







Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya