M.S. Hidayat: BBM Lebih Baik Dinaikkan SBY

Rabu, 27 Agustus 2014 06:48 WIB

MS Hidayat. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat mengatakan harga bahan bakar minyak bersubsidi lebih baik dinaikkan secara bertahap, tidak sekaligus. Untuk tahap awal, ia memberi saran, harga BBM bersubsidi naik Rp 1.500 per liter.

"Kenaikan harga BBM itu lebih baik secepat mungkin, di akhir pemerintahan ini," kata Hidayat di gdung Kementerian Perindustrian, Selasa, 26 Agustus 2014.

Hidayat mengatakan, jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga BBM lebih dahulu, pemerintah selanjutnya yang dipimpin oleh Joko Widodo tinggal melanjutkan kebijakan itu.

Menurut menteri dari Partai Golkar tersebut, kenaikan harga BBM juga perlu bagi kepentingan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat. "Kalau dinaikkan harganya, dalam jangka panjang akan menyehatkan perekonomian nasional," ujarnya.

Selain itu, Hidayat mengatakan, harga BBM dinaikkan harus ketika laju inflasi cukup rendah. "Inflasi rate rendah bisa di triwulan pertama di tahun depan atau di akhir tahun ini, Oktober," katanya.

Adapun anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Maruarar Sirait, menyatakan Presiden Yudhoyono bisa langsung menaikkan harga BBM tanpa persetujuan parlemen. “Saya rasa, sebagai negarawan, Pak SBY sudah memahami bagaimana sulitnya rakyat akibat penghematan (pembatasan kuota BBM bersubsidi) ini,” ujarnya saat dihubungi, Selasa, 26 Agustus 2014.

Menurut dia, semakin mepetnya masa pemerintahan SBY, yang berakhir pada 20 Oktober mendatang, mesti dipergunakan sebaik mungkin untuk merespons persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk soal harga BBM. “Yang penting substansinya, sebab masyarakat sudah mulai resah,” kata Maruarar.

HUSSEIN ABRI YUSUF | JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler:
Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

46 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

48 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

50 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya