TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Bukopin berencana merealisasikan rencana penambahan modal sebesar Rp 100 miliar pada tahun ini. Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan tambahan modal tersebut bakal mengerek rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Perseroan dari saat ini 10,74 menjadi 16,7 persen.
Dengan meningkatnya rasio permodalan, Bank Syariah Bukopin semakin leluasa mewujudkan rencana ekspansi bisnis pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah. "Serta untuk investasi dalam bidang teknologi informasi dan memperkuat sumber daya insani," kata Riyanto seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Syariah Bukopin, Selasa, 26 Agustus 2014.
RUPSLB yang digelar di gedung Bank Syariah Bukopin, Salemba, Jakarta Pusat, tersebut menyetujui adanya penambahan modal sebesar Rp 100 miliar. Sebenarnya, dalam rapat serupa akhir tahun lalu, pemegang saham juga telah menyetujui rencana tersebut.
Riyanto memaparkan laporan kinerja Perseroan hingga Juni 2014 yang terus meningkat. Aset tumbuh rata-rata 25,26 persen per tahun. Adapun pembiayaan dan dana pihak ketiga naik masing-masing sebesar 26,74 persen dan 26,36 persen per tahun.
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
28 hari lalu
Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.