TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara BUMN, Sugiharto, menyatakan sedang menyelidiki kasus hilangnya 24 bilyet deposito atas nama PT Timor Putra Nasional (TPN). Sugiharto juga telah meminta laporan tertulis dari Komisaris Bank Mandiri mengenai hal tersebut. "Itu sedang diselidiki. Saya minta laporan tertulis dari Dewan Komisaris Bank Mandiri (Bank Mandiri) untuk melaporkan ke Menteri Keuangan dan saya,"kata Sugiharto di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/4).Sebanyak 24 bilyet deposito atas nama PT Timor Putra Nasional telah raib di Tim Pemberesan Badan Penyehatan dan Perbankan Nasional (BPPN). Nilai 24 bilyet yang hilang itu, diketahui sebesar Rp 8 miliar. Berdasarkan laporan internal Tim Pemberesan BPPN, seharusnya terdapat 30 bilyet deposito asli di Kustodian Tim Pemberesan. Namun, menurut Caretaker Koordinator Pelaksana Tim Pemberesan BPPN, Harry Sukadis, sampai saat ini baru enam bilyet yang teridentifikasi. Sugiharto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pemberesan BPPN, akan menggelar rapat dalam beberapa hari mendatang dengan pihak-pihak yang terkait. "Untuk memaparkan tidak hanya soal TPN, tapi account-account yang sejenis yang menurut laporan PPA (Perusahaan Pengelola Aset) cukup banyak di Bank Mandiri dan bank-bank lainnya,"kata Sugiharto. Menurut Sugiharto, ada kemungkinan PT TPN memiliki rekening di bank-bank lain selain Bank Mandiri. Namun Sugiharto tidak menyebut bank yang dimaksud. "Menurut PPA, ada, maka itu sedang ditelusuri,"ujarnya. Sugiharto juga sudah meminta bank-bank yang memiliki rekening tersebut untuk melaporkannya kepada Menteri Keuangan atau Tim Pemberesan BPPN. Tito Sianipar
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
15 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).