Tax Ratio Dinilai Kurang, Ini Jawaban Chatib Basri

Kamis, 21 Agustus 2014 22:00 WIB

Menkeu Chatib Basri. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan rasio penerimaan pajak (tax ratio) sebesar 12,32 persen yang diajukan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 telah mempertimbangkan kemampuan dan kondisi perekonomian saat ini. Hal itu dia sampaikan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Agustus 2014.

Menurut dia, pemerintah menyadari potensi penerimaan pajak di Indonesia masih cukup besar. Pemerintah juga telah melakukan upaya-upaya optimalisasi penerimaan pajak yang dapat mendorong rasio penerimaan pajak. "Dari tahun ke tahun, pemerintah terus berupaya untuk mengoptimalkan penerimaan perpajakan dengan melakukan berbagai kebijakan," kata Chatib. (Baca: Transisi Badan Penerimaan Negara Butuh Tiga Tahun)

Pertumbuhan tax ratio, kata Chatib, sekilas terlihat belum mencerminkan upaya maksimal dalam menghimpun pajak. Namun, apabila dicermati lebih jauh dengan mempertimbangkan struktur produk domestik bruto yang masih didominasi oleh sektor UMKM, pertumbuhan penerimaan perpajakan tahun depan tergolong tinggi.

"Sektor UMKM memberikan kontribusi 59 persen terhadap total PDB Indonesia, tapi UMKM ini masih didominasi oleh sektor informal yang masih sulit terjangkau oleh sistem perpajakan," ujarnya. (Baca: 'Presiden Nanti Harus Punya Menko yang Kuat')

Untuk diketahui, dalam APBNP 2014, tax ratio mencapai angka 12 persen dengan penerimaan pajak sebesar Rp 1.246,1 triliun. Sedangkan dalam RAPBN 2015, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.370,8 triliun. (Baca: 2015, Pendapatan Negara Ditargetkan Rp 1.762, 3 T)

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menilai rasio penerimaan pajak dalam RAPBN 2015 kurang tinggi. Karena itu, mereka meminta tax ratio itu dapat ditingkatkan sampai 13-16 persen.

GANGSAR PARIKESIT

Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Candi Borobudur Disebut Jadi Target Teror ISIS

Berita terkait

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

11 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

2 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

5 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

5 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

5 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

6 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya