Putusan MK Bukan Penyebab Rupiah Melemah  

Kamis, 21 Agustus 2014 13:39 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan rupiah hari ini dinilai lebih disebabkan oleh penguatan dolar di pasar global. Ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan sengketa pemilihan presiden tidak mengganggu laju rupiah. "Pelaku pasar sudah optimistis bahwa putusan tersebut tidak akan mengubah hasil pemilu presiden."

Menurut Lana, putusan MK bukan menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar di Indonesia hari ini. Pelaku pasar juga mencermati melambatnya data manufaktur Cina dan spekulasi bahwa bank sentral Amerika (The Fed) akan mempercepat kenaikan suku bunga.

Keputusan MK juga tidak menimbulkan gejolak sosial dan isu keamanan. Namun, Lana mengakui bila MK menolak gugatan pemohon, akan menjadi sentimen positif tambahan bagi rupiah. "Yang ditunggu pelaku pasar sebenarnya adalah susunan kabinet Jokowi-JK yang menjadi indikasi keberhasilan pemerintah," ujar dia.

Di transaksi pasar uang hingga pukul 12.45 WIB hari ini, Kamis, 21 Agustus 2014, rupiah melemah 30 poin (0,26 persen) ke level 11.735 per dolar Amerika. Rupiah tertekan oleh penguatan dolar terhadap hampir seluruh mata uang dunia hari ini.

Menurut Lana, penguatan dolar dipicu oleh spekulasi bahwa bank The Fed akan menaikkan suku bunga lebih awal. Kenaikan lebih awal ini dengan mempertimbangkan kondisi di pasar tenaga kerja AS yang menunjukkan perbaikan. "Tingkat pengangguran AS saat ini sebesar 6,2 persen, atau di bawah target The Fed 6,6-6,9 persen sebagai benchmark untuk menaikkan suku bunga."

PDAT | M. AZHAR

Terpopuler:
Istana: Tujuh Menteri Harus Mundur
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK
Mundurnya Karen Disebut Fenomena Gunung Es BUMN

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

5 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

23 jam lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

4 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

8 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

9 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya