ASEAN Paling Siap dalam Liberalisasi Ekonomi  

Rabu, 20 Agustus 2014 19:27 WIB

AP/Lee Jin-man

TEMPO.CO, Solo - Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF) Wimboh Santoso menyebut negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sebagai negara yang paling siap menghadapi liberalisasi ekonomi. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di ASEAN juga dianggap memiliki daya saing paling kuat.

"Negara-negara ASEAN dinilai sangat penting bagi dunia," kata Wimboh saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu, 20 Agustus 2014. Menurut mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York ini, negara-negara Asia Tenggara dianggap paling mampu memperoleh keuntungan di tengah persaingan liberalisasi ekonomi.

Menurut Wimboh, selama ini dunia mengambil Eropa sebagai model untuk menghadapi pasar global. "Ternyata di Eropa kacau," katanya. Sedangkan negara-negara di ASEAN justru terus menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. (Baca:CT: Indonesia Mesti Punya Bank Terbesar di ASEAN)

"Tingkat pertumbuhan ekonomi di ASEAN rata-rata mencapai lima persen," kata alumnus Fakultas Ekonomi UNS tersebut. Tingkat pertumbuhan ekonomi itu juga cukup stabil. Sedangkan negara-negara di Eropa rata-rata hanya mampu meningkatkan ekonominya sebesar 3-4 persen per tahun. "Ini yang membuat dunia akhirnya memilih ASEAN sebagai model untuk menghadapi liberalisasi ekonomi," katanya. (Baca:Chairul: Malaysia Terpikat Bank-bank Indonesia)

Wimboh menambahkan, Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang cukup diperhitungkan. Selain memiliki jumlah penduduk terbesar, kekayaan alam di Indonesia juga paling besar dibanding negara-negara Asia Tenggara yang lain. "Nanti sangat tergantung bagaimana kita mengolahnya," katanya.

Wakil Bank Indonesia di IMF ini mengakui jumlah penduduk yang besar itu membuat Indonesia berpotensi menjadi serbuan pemasaran hasil produksi negara lain. Meski demikian, Wimboh yakin produk Indonesia tetap mampu bersaing di dalam negeri, bahkan menembus pasar ekspor. "Saya berkeyakinan Indonesia tetap bisa memperoleh surplus perdagangan," katanya. (Baca:Jelang AFTA, 40 Wartawan ASEAN Dibina di Palembang )







AHMAD RAFIQ

Terpopuler:
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Dokumen Kesimpulan Prabowo Tebalnya 5.000 Lembar
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

22 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

56 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya