Pemerintahan Jokowi Hadapi Era Moneter Ketat  

Sabtu, 16 Agustus 2014 05:09 WIB

Presiden terpilih Jokowi. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Bank Internasional Indonesia, Juniman, mengatakan pemerintahan Joko Widodo akan berhadapan dengan era moneter ketat karena bank sentral Amerika kemungkinan akan menaikkan tingkat suku bunganya pada tahun depan. "Itu akan diikuti dengan kenaikan tingkat suku bunga Bank Indonesia. Saya perkirakan BI Rate tahun depan akan kembali naik 25 basis poin," kata Juniman kepada Tempo, Jumat, 15 Agustus 2014.

Menurut Juniman, pemerintah harus mengantisipasi hal itu dengan berbagai bauran kebijakan akibat dari pengalihan arus modal dari emerging market ke negara-negara maju karena pengetatan moneter tersebut. "Masalah ini harus diantisipasi dengan hati-hati. Kalau tidak, Indonesia bisa masuk lagi dalam jurang krisis," ujarnya. (baca: Jokowi Resmikan Kantor Transisi Pemerintahan)

Juniman mengatakan hal lain yang akan dihadapi akibat dari kondisi global tersebut adalah defisit perdagangan dan defisit transaksi berjalan akan terus terjadi jika pemerintah tidak melakukan berbagai langkah antisipasi dalam era moneter ketat tersebut. Untuk mengantisipasi hal itu, Juniman mengatakan pemerintah harus bekerja ekstra untuk melakukan pendalaman pasar agar pasar keuangan di Indonesia lebih berkualitas. "Reformasi struktural harus terus dilakukan," katanya.

Selain itu, sempitnya ruang fiskal juga akan dihadapi oleh pemerintahan mendatang. Menurut dia, tekanan fiskal akibat masih tingginya subisidi energi akan menjadi bumerang jika tidak segera dilakukan langkah konkret dengan menaikkan harga bahan bakar minyak. Selama ini beban penyumbang terbesar terhadap defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan adalah tingginya impor minyak dan gas. (Baca: Program Jokowi yang Harus Ada di RAPBN 2015)

"Dengan kenaikan harga BBM, maka ruang fiskal yang dimiliki pemerintah sekarang akan lebar. Tapi yang penting, kenaikan harga ini harus dikompensasi dengan pembangunan infrastruktur untuk memberikan stimulus terhadap pembangunan," ujarnya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Terpopuler
Ini Dampak Buruk Siswa Masuk Sekolah Terlalu Pagi
Chatib: Siapa Pun Presidennya, Naikkan Harga BBM
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian

Ayam 'Zombie', Sudah Masuk Freezer Masih Hidup

Pidato Kenegaraan, Jokowi Datang Lebih Pagi

Kontras Pertanyakan Komitmen Penegakan HAM Jokowi






Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya