BI: Waspadai Kebijakan The Fed dan Kondisi Cina  

Jumat, 15 Agustus 2014 13:38 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus D. Martowardojo memperkirakan pengaruh kondisi eksternal terhadap perekonomian Indonesia tahun depan masih akan besar. Ia mengatakan beberapa faktor, seperti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan kondisi perekonomian negara Cina, masih menjadi perhatian BI dan pemerintah karena dinilai akan berpengaruh pada Indonesia.

"The Fed akan melakukan normalisasi kebijakannya. Itu adalah faktor yang penting. Kondisi utama yang lain adalah kondisi Tiongkok," kata Agus, di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: Pemangkasan Stimulus Bebani Rupiah)

Meski begitu, ia yakin laju inflasi di Indonesia tahun ini masih dalam batasan yang sesuai dengan target, yaitu di angka 3,5-5,5 persen. Adapun laju inflasi Indonesia tahun 2015 akan berada pada kisaran 3-5 persen.

Hal positif lainnya terlihat di neraca pembayaran Indonesia. Di transaksi berjalan ada perbaikan dari kuartal kedua tahun yang lalu, dari yang tadinya defisit US$ 10 miliar menjadi defisit US$ 9 miliar. "Kita melihat perdagangan non-migasnya berkembang dengan baik walaupun masih ada tekanan karena defisit di perdagangan migas," tutur Agus. (Baca: Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas)

Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membacakan Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2015 di depan Majelis Permusyawatan Rakyat. Pembacaan nota keuangan ini juga merupakan bagian dari penyusunan RAPBN tahun mendatang. Seluruh menteri dan kepala lembaga tinggi negara turut hadir pada pembacaan nota keuangan tersebut.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terpopuler:
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Chatib: Siapa Pun Presidennya, Naikkan Harga BBM
Dahlan Iskan: Dirut PLN Minta Segera Diganti

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

22 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya