BI: Harga Rumah di Indonesia Naik Tipis

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 16:59 WIB

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyatakan harga rumah selama triwulan kedua tahun ini naik tipis dibanding kuartal sebelumnya. Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowaty mengatakan, pada triwulan kedua 2014, pertumbuhan harga rumah rata-rata 1,69 persen. Adapun pada kuartal sebelumnya, kenaikan harga rumah sebesar 1,45 persen.

Meski naik tipis, kenaikan harga rumah year-on-year justru melambat. "Secara year-on-year melambat dari 7,92 persen menjadi 7,40 persen," ujar Hendy di gedung Bank Indonesia, Rabu, 13 Agustus 2014.

Melambatnya kenaikan harga rumah, tutur Hendy, tak mempengaruhi sektor properti. Dia optimistis, pada kuartal ketiga 2014, pertumbuhan sektor properti tetap positif, meski masih melambat.

Bank Indonesia memperkirakan indeks harga properti pada triwulan III adalah 0,89 persen. Kenaikan ini lebih rendah dibanding indeks harga properti pada kuartal II, yaitu 1,69 persen. "Secara year-on-year, kenaikan harga pada kuartal III adalah 5,93 persen," katanya.

Kenaikan herga terbesar selama kuartal II 2014 terjadi pada rumah tipe kecil, yaitu 2,09 persen, dari sebelumnya 1,90 persen pada kuartal pertama 2014. Sedangkan pertumbuhan kenaikan harga tipe rumah menengah tercatat dari 1,65 persen pada kuartal I 2014 menjadi 1,79 persen di kuartal II 2014. Pertumbuhan harga rumah tipe besar hanya tercatat pada angka 0,80 persen pada kuartal I 2014 menjadi 1,20 persen di kuartal II 2014.

Melonjaknya harga rumah hampir terjadi di seluruh kota di Indonesia. Survei Bank Indonesia mengenai perkembangan properti residensial dilakukan secara triwulan dengan 14 kota yang di survei. Namun sampel survei bertambah menjadi 16 kota sejak triwulan I 2014.

Rata-rata kenaikan harga rumah versi Bank Indonesia ini berbeda dengan hasil survei lembaga konsultan independen global, Knight Frank Asia Pacific. Dalam hasil surveinya yang dirilis pekan lalu, pada periode Juni 2013, kenaikan harga properti perumahan primer di Jakarta tertinggi di dunia. Ini berbeda dengan kenaikan harga properti pada Juni 2014. Knight Frank Asia Pasifik menyatakan, pada periode itu, harga di Jakarta melonjak 27,3 persen.

MAYA NAWANGWULAN


Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap







Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya